Tasyakuran & Sedekah Bumi Desa Kalisemut, Wujud Syukur Kepada Sang Pencipta

TimePhoto_20230814_120924_copy_800x600.jpg

Lumajang,Benua News.com-Indonesia adalah negara yang kaya akan adat dan budaya. Beda daerah, beda pula budayanya. Termasuk masyarakat Jawa yang memiliki tradisi turun temurun yang biasa disebut Sedekah Bumi.

Seperti halnya Desa Kalisemut yang saat ini menggelar Tasyakuran dan Sedekah Bumi bertempat di balai Desa Kalisemut Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang. Pada Senin, (14/08/2023).

Foto Warga Memikul Ganungan


Hal tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta yang telah memberikan rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup warga masyarakat.

Pada kesempatan ini turut hadir Muspika Padang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Kalisemut Bapak Lesus, RT/RW, Ketua Panitia beserta Panitia Pelaksana dan warga masyarakat Desa Kalisemut.

Selain membawa tumpeng wargapun membawa aneka masakan hasil bumi dan juga lauk pauk yang disantap bersama-sama di kantor desa,sebelumnya diarak keliling ( Jolen )desa tersebut.

Saat ditemui awak medi bapak Kades Kalisemut menjelaskan secara singkat, Tradisi turun temurun ini terus digelar dengan harapan, “Mudah – Mudahan dengan acara sedekah bumi ini warga Desa Kalisemut dan sekitarnya selalu dalam lindungan Allah dan mendapatkan keberkahan hidup, Sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar warga Desa, dan acara sedekah bumi juga di isi acara pembacaan istighosah dan sholawat, juga ada Wayang kulit pada malam harinya “Ungkapnya.

Lanjut Lesus,” Sedekah bumi ini dilakukan oleh masyarakat pada umumnya yang hidup dari mengolah ladang dan sawah (petani). Tasyakuran yang kami lakukan tidak lain yakni sebagai bentuk ucap syukur terhadap sang pencipta atas hasil bumi yang melimpah ruah,” Tukasnya.

Foto Kades Lesus Dan Wakil Ketua DPRD H.Bukasan


Sementara Wakil DPRD Kabupaten Lumajang dari Fraksi PDIP bapak Bukasan mengungkapkan “bahwa ini merupakan rasa syukurnya warga desa Kalisemut Kepada Allah SWT,mungkin dianggap proses tidak ada masalah maka rasa syukur dilakukan di bulan Syuro ada Gunungan,saya pikir ini baguslah sebagai tradisi yang pertama ajang silaturahmi yang kedua sebagian hasil bumi yang dikumpulkan, disisi lain sekarang kebetulan bulan Agustus sebagai memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia,mudah-mudahan untuk warga desa Kalisemut dan pak kades tidak ada masalah apa apa dan bisa membangun dan setiap tahun bisa melaksanakan selamatan seperti ini Celotehnya”.

(M.Hadi)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top