Tri Rismaharini Blusukan Perdana Ke Solo Sebagai Menteri Sosial

WhatsApp-Image-2021-01-30-at-10.26.14-PM.jpeg

SURAKARTA – (Benuanews.com). Dalam kunjungan perdananya ke Solo Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial bersama Muhajir Effendi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada Jumat (29/1/2021) untuk melihat beberapa kegiatan sosial. Didampingi Pemkot Surakarta, Risma dan Muhadjir langsung menuju Kalurahan Jebres Kecamatan Jebres untuk meninjau pelaksanaan pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di Aula Pendopo Kalurahan Jebres.

Risma juga ingin melihat data valid penerima bantuan sosial di Solo. Dinyatakan bahwa data penerima bantuan sosial antara versi pemerintah daerah dan data versi pemerintah pusat berbeda. Perbedaan data dianggap dapat menyebabkan penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran. Pemerintah pusat belum berani mendistribusikan bantuan sosial apabila data belum sinkron antara pusat dan daerah.

Risma juga menceritakan jika pihaknya telah menyurati 40-an pemerintah daerah yang belum memperbaiki data calon penerima bansos. “Sekitar 40 daerah yang sudah kami surati untuk mencocokan penerima bansos dengan data kependudukan”, katanya. Risma memastikan jika penyaluran bansos berjalan lancar. “Sejak pekan pertama dan ke dua Januari sudah ada perbaikan pendataan kecuali yang 40-an daerah belum”, ujarnya.

Sementara Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa keluarga penerima manfaat (KPM) BST pernah dikurangi sekitar 9.000-an, sedangkan penerima bantuan pangan non-tunai (BNPT) pernah dikurangi sekitar 4.000-an KPM.

”Kami berharap dengan adanya kunjungan Mensos dan Menko PMK dapat mendata ulang data KPM karena masyarakat Solo yang terdampak covid-19 semakin meningkat setiap hari”, kata Rudy. Pemkot Solo juga berharap kepada Mensos agar bantuan sosial tunai (BST) dapat dilanjutkan dan jangan hanya dianggarkan sampai bulan April 2021 saja.

“Kita lihat perkembangan covid-19, tetapi bantuan program keluarga harapan (PKH maupun bantuan BNPT akan terus dilanjutkan selama satu tahun, soal BST masih dibicarakan bersama Presiden dan akan dievaluasi sesuai kondisi corona”, pungkas Risma.

(Kontributor: barry)

scroll to top