Lubuk Basung (benuanews sumbar) – Tim SAR gabungan memutuskan tak melanjutkan pencarian korban yang bernama Rio, 35 tahun, seorang pemancing yang tenggelam di perairan Laut, hingga hari ketujuh atau Senin (3/8), tidak membuahkan hasil.
Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Agam Lutfi, SH yang didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal, menyampaikan, hari terakhir pencarian dilakukan hanya sampai tengah hari.
Penyisiran dan penglihatan yang dilakukan lepas tengah hari kemarin sudah tidak efektif dan rumit menyusul gelombang besar dan angin kencang di tengah laut.
“Sesuai SOP pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari. Berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan dan hasil evaluasi tim SAR gabungan dan keluarga korban, diputuskan untuk pencarian resmi dihentikan,” kata Lutfi, Selasa (4/7).
Dia menambahkan, tim SAR gabungan memencar menjadi tiga bagian. Kelmpok nelayan menggunakan empat unit kapal melakukan pencarian di lokasi terakhir korban diduga terlihat.
Kemudian tim Basarnas mengarungi lautan sejauh 50 mil dari posko pencarian. Sedangkan tim dari BPBD mencari dengan menyisir sepanjang pantai Laut Tiku. “Hasilnya masih nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” paparnya.
Menurutnya, cuaca dan kondisi di lapangan saat ini juga kurang bersahabat. Gelombang Laut Tiku sedang besar dan angin juga kencang. Sehingga menyulitkan tim mengerahkan alat untuk pencarian maksimal.
Kondisi ini pun jadi salah satu kendala dan tidak memungkinkan dilanjutkan pencarian. Meski demikian tegasnya, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian secara maksimal. Sementara pihak keluarga telah mengikhlaskan korban.
“Korban dinyatakan hilang dan operasi SAR ditutup. Namun, kalau ada informasi terbaru tentang keberadaan korban, kita akan turun lagi,” terangnya.