Surabaya, https//Benuanews.com – Kami Atas nama Keluarga Besar Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (LRPPN), turut berdukacita atas insiden yang telah terjadi di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang telah menelan 127 korban jiwa dan 180 korban dalam perawatan Medis, di pertandingan liga 1 Indonesia.
Dalam peristiwa ini maka Pihaknya sangat menyayangkan sekali dan memohon agar pihak PSSI serta pihak Kepolisian mengusut tuntas peristiwa dalam pertandingan yang mempertemukan Arema FC VS Persebaya berujung ricuh, yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, pada Sabtu malam (01/10/2022).
Menurut Siswanto, atas terjadinya insiden yang sangat memilukan itu, dinilai karena Panitia Pelaksana (Panpel) dan Keamanannya kurang sigap dan lalai dalam melaksanakan tugasnya, sehingga pertandingan yang seharusnya berakhir dengan faer play, malah sebaliknya berujung duka atau banyak korbannya.
“Seharusnya disaat suasana sudah mulai tidak kondusif, seharusnya Panitia Pelaksana bersama pihak terkait melakukan tindakan, untuk antisipasi yang agar tidak sampai terjadi kericuhan.” Tutur Siswanto.
“Dengan ini Saya Siswanto mewakili rekan-rekan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (LRPPN), menyampaikan duka yang sangat dalam atas peristiwa tersebut, semoga dengan adanya kejadian seperti ini tidak terulang lagi baik dalam persepakbolaan Indonesia maupun lainnya.” pungkasnya.
Siswanto juga menambahkan bahwa ia sangat menyayangkan sekali atas peristiwa tersebut, karena hal itu akan menjadi sorotan publik sehingga menjadikan topik trending nasional.
“Siswanto berharap kepada semua pihak baik pihak PSSI dan pihak Kepolisian agar segera melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut, apakah sudah sesuai dengan SOP nya, tujuan nya supaya kedepannya persepakbolaan Indonesia lebih baik , mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai Sportifitas, dan Menjaga Persaudaraan, mengingat didalam pertandingan itu pasti ada yang kalah juga ada menang.” Tutup Siswanto Ketua Umum LRPPN.
@gus