Ketua Purmapel menyikapi informasi tentang pembagunan Unit 9/10. di Suralaya

e87a8830-dfc8-41ef-a764-76a886edfc0e.jpg

Kota Cilgon (benuanews.com)- Menyikapi informasi di Suralaya tentang pembangunan unit 9 dan 10 yang di laksanakan oleh PT INDONESIA POWER dan PT INDORAYA TENAGA, Kami dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) sudah beberapa kali menyampaikan baik melalui media maupun surat ke PT. INDORAYA TENAGA untuk mempertanyakan mengenai dampak pembangunan PLTU terhadap lingkungan kami, unjarnya

Dan kami juga mempertanyakan bagimanana dampaknya terhadap Kesehatan dan juga Pencemaran udara yang nantinya akan dihirup oleh warga yang berada di sekitar PLTU, ring 1, 2, & 3 (SURALAYA, LEBAK GEDE dan SALIRA).

Sampai saat ini, belum ada kejelasan terhadap informasi atau jawaban yang telah kami ajukan kepada pihak perusahaan PT Indonesia Power. Bahkan, dengan berlarut-larutnya masalah ini akhirnya berdampak juga kepada perekrutan tenaga kerja, dann bahwa perekrutan pegawai tidak sepenuhnya merekrut dari warga sekitar PLTU sendiri, ujar Edi Rahmani

Hanya membuka peluang untuk warga diluar wilayah PLTU Suaralaya dan dimana seharusnya pihak perusahan lebih memperhatikan masyarakat sekitar PLTU nya terlebih dahulu sedangkan sampai saat ini belum ada kejelasan untuk informasi perekrutan tenaga kerja di PLTU Suralaya yang baru,ujarnya

Ada apa kah dengan pembangunan 1000×2 Mega watt yang katanya pembangkit strategis nasional ini dan bisakah menjadi sumber ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat terdampak yang katanya akan menyerap 10.000 tenaga kerja tapi tenaga kerja yang mana, ujar Edi Rahmani

Ditambah dengan mekanisme perekrutan tenaga kerja yang tidak profesional dan menyalahi tupoksi dan fungsi yg patut diduga dilakukan oleh foker c serta upah yang tidak memenuhi standar UMK kota Cilegon. Dan kami dari FORMAPEL juga ingin tahu, apakah perekrutan ini sudah terkordinasi dengan Pihak pemerintah daerah khususnya Disnaker Kota Cilegon atau belum.

Jangan sampai Warga sekitar sekalian dianak tirikan karena tidak adanya informasi yang jelas terkait perekrutan tenaga pegawai di PLTU Suralaya yang baru ini, ujar Edi Rahmani.
(Aguh/red)

scroll to top