SURAKARTA (benuanews.com)– Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda menyambangi dua tempat Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor di Mommy and Me Clinic Laweyan dan Klinik Solo Peduli Gendingan Jebres, Kamis (24/6/2021).
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB dengan sasaran sejuta akseptor ini merupakan gerakan serentak yang dilakukan di seluruh kabupaten/ kota Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 28.
Dalam kunjungannya di kedua lokasi, Selvi memberikan dorongan bagi para ibu peserta KB untuk berkonsultasi dengan petugas KB atau medis, supaya alat kontrasepsi yang dipakai sesuai kebutuhan istri dan suami, dan tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu.
Pemasangan kontrasepsi yang sesuai, ujarnya, untuk mendorong capaian pelayanan KB, dan menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS).
“Kegiatan ini dalam rangka menyosialisasikan dan menciptakan keluarga yang berkualitas, dengan anak-anak dan ibu yang sehat. Disarankan, para ibu untuk menjaga jarak kehamilan, agar kematian anak dan ibu bisa dikurangi,” kata Selvi.
Selvi mangatakan, Pemkot Surakarta terus memberikan sosialisasi pelayanan KB pada pasangan usia subur di Kota Surakarta, untuk meningkatkan kesadaran ber-KB.
Istri Wali Kota Surakarta tersebut menyampaikan pesan agar masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga bisa mempercepat pemulihan berbagai sektor yang terdampak pandemi, termasuk sektor ekonomi dan kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta, Purwanti mengatakan, program KB dilakukan untuk mengatur kehamilan yang diinginkan, menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak, meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan pria dalam praktik Keluarga Berencana. Selain itu, mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjaga jarak kehamilan.
“Keluarga merupakan komponen utama, yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulangan stunting di Indonesia,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam rangka Harganas ke-28 tahun 2021, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta mengadakan pelayanan KB secara gratis. Pelayanan ini, terdiri dari pelayanan IUD, Implan, Suntik dan Kondom, Pil, Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW).
Untuk keseluruhan target pelayanan KB sejuta akseptor serentak pada peringatan Harganas ke-28 totalnya 1.423.040 akseptor seluruh Indonesia. Kegiatan ini diikuti 514 kabupaten/ kota se-Indonesia pada 24 Juni 2021.