Jelang Ramadhan dan Lebaran, Terminal Anak Air Siap Beroperasi Maksimal

IMG-20220326-WA0000.jpg

Padang, Benuanews.com,- Terminal Anak Air Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, siap beroperasi secara maksimal pada Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang. Sejak awal Maret yang lalu, sebagian bus antar kota antar propinsi sudah mulai membuka penjualan tiket di dalam terminal. Diantaranya, bus NPM, ANS, Gumarang Jaya dan lain-lain.

“Ada sebanyak 11 PO bus yang sudah membuka pelayanan penjualan tiket didalam terminal Bus Anak Air” ujar

Terminal Anak Air adalah terminal bertipe A yang mulai dioperasikan sejak Oktober 2021 di Batipuh Panjang, Kota Padang, Sumatra Barat. Terminal ini menjadi terminal bus utama di Kota Padang, menggantikan Terminal Lintas Andalas yang berubah menjadi Plaza Andalas dan Terminal Bengkuang yang berubah menjadi Balai Kota Padang.

Pada 9 Februari 2018, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan Terminal Anak Air. Lahan untuk terminal dibebaskan oleh Pemerintah Kota Padang, sedangkan pembangunan fisiknya dikerjakan oleh pemerintah pusat.

Terminal ini berdekatan dengan Pasar Lubuk Buaya dan halte kereta api Lubuk Buaya. Selain itu, terminal ini berjarak sekitar 9 km dari Bandara Internasional Minangkabau dan 3,5 km dari gerbang Jalan Tol Padang–Pekanbaru. Terminal ini juga dapat diakses menggunakan bus Trans Padang koridor Anak Air–Teluk Bayur (via Jalan Bypass).

Menyambut lebaran dan hari raya Idul Fitri tahun 2022, terminal Anak Air sudah dapat beroperasi secara full. “Pada saat arus mudik lebaran nanti, terminal Anak Air sudah beroperasi secara full” ujar Deny Kusdyana.

Deny mengakui dibutuhkan waktu untuk terus sosialisasi agar bis maupun angkot punya kesadaran sendiri untuk masuk ke dalam terminal. “Ekosistem belum terbentuk secara penuh, kita harus bekerja keras bersama stakeholders dan masyarakat pengguna jasa angkutan darat,” ungkapnya.

Sekaitan dengan sempitnya akses menuju ke terminal, Deny mengatakan bahwa pelebaran jalan sudah mulai dilakukan oleh Pemko Padang. ‘’Kita sudah dikabari bahwa saat ini sedang dibuat DED-nya (Detail Engineering Design), oleh tim yang dibentuk oleh Pemko Padang,” ungkapnya.

Sementata itu salah seorang penumpang, Jonaidi (54) mengaku senang melihat suasana di Terminal Anak Air. Sangat jauh berbeda dengan terminal-terminal yang dijumpainya selama ini. “Saya baru pertama kali ini masuk Terminal Anak Air, menurut saya ini sudah mewah. Selama ini kan bus-bus pada mangkal di tepi jalan menaikkan penumpang,” ujar Jonaidi.

Ia tidak mempermasalahkan lokasi terminal yang berada di Padang pinggir kota (papiko), karena di terminal ada Bus Trans Padang yang membawa penumpang menuju pusat kota setiap 5-10 menit. “Kan ada Trans Padang yang bisa membawa kita ke kota. Tidak jadi masalah lah,” kata Jhonaidi.

(Marlim)

scroll to top