Lombok Barat, NTB benuanews.com – Telah terjadi penemuan korban berinisial S, 64 tahun asal Gunungsari diduga meninggal dunia karena gantung diri di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Dusun Pakel Desa Gunungsari Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat pada Senin, (30/10/2023)
Tampak Kapolsek Gunungsari Iptu I Putu Gede Merta Yasa SH MH didampingi Wakapolsek Iptu Gusti Made Rai, Unit SPKT Polsek Gunungsari melakukan evakuasi dan olah TKP tepatnya di samping sebuah berugak di pinggir sungai Dusun Pakel Desa Gunungsari di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.
Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Gunungsari Iptu I Putu Gede Merta Yasa SH MH membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi bahwa awal mulanya berdasarkan keterangan dari saksi B, 60 tahun menerangkan sekitar pukul 06.20 wita, saksi hendak mencari rumput di sekitar TKP kemudian dengan jarak sekitar 15 meter melihat sesosok orang yang tergantung di TKP. Selasa, (31/10/2023)
Selanjutnya saksi B pulang dan memberitahu warga, keterangan dari saksi P, 60 tahun, yang merupakan istri korban mengatakan bahwa sekitar pukul 05.00 wita saksi melihat korban keluar rumah dan menduga pergi Sholat Subuh ke masjid namun sampai selesai subuh korban tidak kunjung pulang, ucapnya
Saksi HP, 36 tahun yang merupakan anaknya menghubungi via telepon menanyakan keberadaan korban dan menyuruh untuk mencarinya namun mendapat berita dari warga bahwa ada orang gantung diri di pinggir sungai yang ditemukan oleh saksi HP serta bersama warga saksi menurunkan korban dan membawanya pulang, ungkapnya
Iptu Merta juga menambahkan dari hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas Gunungsari Dr.Azilatin Ruhul Ma’ani S.Ked menerangkan terdapat luka terjerat pada leher, mengeluarkan air mani, lidah tergigit dan kami Polsek Gunungsari mengamankan TKP dan berkoordinasi dengan pihak Inafis Polresta Mataram dan Puskesmas Mataram untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pihak Keluarga telah menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi sementara korban diduga mengakhiri hidupnya karena depresi akibat tekanan ekonomi, pungkasnya.