Akses Jalan menuju pekuburan belakang RS. Pratama Bontonompo tertutup, Tokoh masyarakat berharap pemerintah Turun tangan.

IMG_20220530_132403-scaled.jpg

Gowa) BenuaNews.Com. Mewakili tokoh masyarakat Bontonompo, LSM dan Media mendatangi kantor Lurah, yang di temui langsung oleh Seklur. Hj Jumriah mewakili lurah Tamallayang, guna untuk membahas pembukaan akses jalan disamping RS. Pratama menuju Tempat pemakaman umum (TPU). Yang berlokasi di kelurahan Tamallayang Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sul-Sel. Senin 30/5/2022.

Adapun maksud dan tujuan kedatangan Awak Media dan LSM mewakili masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, tentang akses jalan menuju Pekuburan, yang saat ini, sudah tertutup disebabkan karena adanya bangunan baru yakni Rumah sakit yang bersambung dengan rumah warga, sehingga jalanan untuk saat ini mengalami kebuntuan.

Seklur Hj. Jumriah dan Kadus Tamallayang Nursaid Dg. Ngenre, mewakili Kepala Kelurahan Tamallayang karena tidak berada dikantornya, menerima langsung Muh. Nurnas Islam sekaligus sebagai inisiator .

Nurnas Islam yang mewakili para Tokoh masyarakat menyampaikan kronologisnya tentang akses jalan tersebut, bahwa sebelum ada bangunan Rumah sakit, biasanya orang lewat disitu dari depan jalan raya menuju pekuburan, tetapi untuk saat ini tak ada lagi akses karena sudah tertutup sebagian lahan oleh bangunan rumah warga.

Dari hasil negosiasi warga dan pemilik lahan tersebut, berharap jika rumah dan bangunannya siap digusur kalau ada ganti rugi, dari pihak pemerintah, terhadap lahannya jika hendak dijadikan jalan umum. Ungkap Nursaid.

Para warga untuk saat ini, berharap banyak kepada Pemerintah Kabupaten Gowa atau siapa saja yang berwewenang untuk sesegera mungkin menyelesaikan, pembuatan jalan menuju pekuburan yang saat ini, tertinggal separuh dari tanah milik warga yang menyanggupi melepas hak miliknya, jika ada ganti rugi dari lahannya.

Untuk sementara ini pemerintah berupaya mempasilitasi dan mencari jalan keluarnya yang jauh sebelumnya, sudah ada negosiasi tapi masih mengalami hambatan, karena ada kesalah pahaman antara warga dan pihak pemilik lahan.

Masyarakat berharap kepada pemerintah setempat untuk meinisiasi agar dapat penyelesaian sisa lahan warga, sehingga jalan menuju pekuburan dapat dengan sesegera mungkin terwujudnya menuju akses pekuburan Tamallayang.(RB#).

Reporter. Ruslan.

scroll to top