Lubuk Basung (benua) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Agam, sampaikan keluhan besarnya perubahan tagihan PDAM, kepada Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam Sumatera Barat. Selasa (21/7)
“Kita terima surat dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Agam, beberapa waktu lalu tentang keluhan mereka terhadap tingginya tagihan PDAM kepada sekolah tersebut” kata Rizky Abdilah Fadhal saat dilaksanakan rapat kerja Komisi II dengan Diretur PDAM dan pihak sekolah.
Dikatakan, pihak sekolah menyampaikan kepada DPRD Kabupaten Agam melalui surat beberapa waktu yang lalu dengan isi tingginya tagihan PDAM kepada sekokah mereka, sehingga pihak sekolah belum bisa melunasinya karena adanya perubahan harga dari pembayaran tahun sebelumnya.
Dari keterangan pihak sekolah, mereka sudah melaporkan kepada pihak PDAM, bahwa tahun sebelumnya sekolah dalam membayar tagihan PDAM tidak sebanyak yang tertera di tagihan.
“Dengan adanya persoalan ini Komisi II berkewajiban menerima keluhan ini, dan melakukan rapat kerja dengan PDAM dan pihak sekolah, untuk mencari kejelasan permasalahan apa yang sudah terjadi” ujarnya.
Dia menambahkan sebelumnya pihak sekolah juga menjelaskan bahwa kenaikan tagihan air PDAM tersebut setelah perbaikan meteranĀ oleh petugas PDAM.
Dilain Pihak, Endri Melsonyang Kepala PDAM Tirta Antokan menjelasakan permasalahan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Agam, tetang terjadinya lonjakan tagihan yang harus dilunasi pihak sekolah.
Sebelum lonjakan tagihan terjadi sebenarnya meteran milik PDAM yang terpasang di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Agam sudah mengalami kerusakan meteran pecah, sehingga tidak bisa membaca berapa pemakaian air oleh sekolah.
Setelah diganti, meteran tersebut berjalan normal yang kondisi sebelumnya tersedat sendat, maka terjadi perubahan harga atau lonjakan tagihan, karena setiap pemakaian air tercatat oleh meteran yang baru.
Hadir dalam rapat kerja Diretur PDAM Tirta Antokan, Endri Melson, Kepala min 2 koesnindarto dan kamiri kasubag TU Kementerian Agama Agam (tim)