Komisi II DPRD Kab Agam Tinjau Kondisi Objek Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Masukan Dalam Rumuskan Program Kegiatan Peningkatan PAD

WhatsApp-Image-2020-10-19-at-19.54.11.jpeg

Agam (benuanews.com)-DPRD Kab Agam Komisi II meninjau kondisi objek wisata pada masa pandemi covid-19 sebagai masukan dalam merumuskan program kegiatan peningkatan PAD, kunjungan tersebut bertempat pada Kecamatan Tilatang Kamang  Banto Royo Kaluang Tapi Senin (19/10/2020)

Pada acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota Komisi II, Wakil Ketua DPRD Suharman, ASN Kecamatan Tilatang Kamang, Serta Sekretaris DPRD Kabupaten Agam Indra Dt Baradai serta Walinagari Koto Tangah  A Dt Maruhun Basa

Adri Arantra pengelola Banto Royo mengatakan “Banto Royo Kaluang Tapi yang dikerjakan dengan semangat gotong royong mulai dibangun pada tahun 2017 dan diresmikan dibuka pada 28 Oktober 2018 selaku donatur H.Andi Syahrandi beliau merupakan asli orang kapau yang berdomisili jakarta. Objek wisata Banto Royo dibangun diatas tanah seluas 6,3 Hektar yang dipinjamkan selama 20 tahun oleh suku Dt Marajo, Dt Padosati, Dt Junjungan” .

Objek Wisata Banto Royo yang sebelum adanya pandemi Covid-19 Mempekerjakan 86 orang tenaga kerja lokal, dengan pendapatan bersih yang pernah di capai sebesar 1,6M Perbulan, berdirinya Banto Royo tentu bantuan dan support dari pemerintah melalui perizinan. tambah Adri Arantra.

Suharman wakil ketua DPRD Kabupaten Agam memberikan apresiasi terhadap terobosan yang telah dilakukan dan pada masa pandemi Covid-19 ini perlu inovasi untuk meningkatkan angka kunjungan wisata ke Banto Royo.

Pengembangan juga sedang dilakukan untuk membuat tempat outbon dan perkemahan termasuk sarana diklat bernuansa alam.

Sekretaris DPRD Menyampaikan ” masukan dari masyarakat, pengembang kecamatan akan menjadi bahasan di rapat-rapat DPRD Komisi II dengan mitra kerja nantinya, sebagaimana yang telah disampaikan pihak pengelola objek wisata Banto Royo seluruh hasil pemasukan taman bermain selain untuk pengelolaan taman bermain dan pemeliharaan peralatan juga dipergunakan untuk Masjid Nurul Ittihad, remaja masjid, majelis taklim, kerapatan adat jorong, kelompok belajar bidasari”.
Red

scroll to top