BUPATI NIAS UTARA, HADIRI UPACARA PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-77 TAHUN 2023 DI POLRE NIAS

FB_IMG_1688187050132.jpg

BUPATI NIAS UTARA, HADIRI UPACARA PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-77 TAHUN 2023 DI POLRE NIAS
Gunungsitoli_BenuaNews, 1 Juli 2023
Bertempat di Halaman Polres Nias Bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke 77 Tahun 2023 di LINGKUNGAN POLRES NIAS Kapolres Nias AKBP Luthfi, S.I.K .

Upacara ini di hadiri Bupati Nias, Wakil Walikota Gunungsitoli, Purnawirawan, Pabung 0213 Nias,Instansi terkait, Personil TNI, Basarnas, Pol pp, BNN, Pramuka, Pimpinan BUMN/BUMD, Personil Polisi Polres Nias dan tamu undangan lainnya.

Kapolres Nias membacakan Amanat Presiden RI, Kepada Keluarga Besar Kepolisian Republik Indonesia, pertama-tama, Saya mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-77. Selamat menjalankan amanah mulia. Selamat mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara.

Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat wajib memelihara keamanan dan ketertiban, wajib menegakkan hukum dan keadilan, wajib melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Setiap saat kepercayaan terhadap Polri akan selalu diuji. Disurvey seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat terhadap Polri.

Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang di awal tahun 2023 sekitar 60%, saat ini sudah naik menjadi di atas 70%. Ini perkembangan baik, tapi masih jauh dari harapan dan masih banyak keluhan terhadap Polri yang perlu ditindaklanjuti dengan cepat.

Oleh karena itu, Polri harus terus memperbaiki diri, terus berbenah. Harus terus melakukan reformasi.

Presiden menekankan beberapa hal. Kewenangan Polri itu besar. Kekuatan Polri itu juga besar. Oleh sebab itu, harus digunakan secara benar. Selurus-lurusnya. Seadil-adilnya.

Jangan ada yang disalahgunakan. Jangan ada yang dibelok-belokkan. Jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Lindungi masyarakat bawah. Berikan kepastian hukum kepada masyarakat. Berikan kepastian berusaha. Berikan kepastian berinvestasi.

Tantangan yang dihadapi Polri semakin berat. Masalah kamtibmas harus dikawal ketat. Apalagi kita sudah masuk tahapan Pemilu, pencegahan harus diutamakan dan kita harus mengawal program prioritas nasional, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Selain itu, antisipasi tindak kejahatan yang semakin canggih yang memanfaatkan teknologi terbaru. Antisipasi tindak kejahatan lintas negara.

Kualitas layanan masyarakat juga semakin tinggi. Masyarakat harus menikmati rasa aman, merasakan keadilan, merasakan pelayanan yang lebih baik, merasa diayomi dan merasa dilindungi.

Semua ini membutuhkan kesigapan, membutuhkan kecepatan, membutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, membutuhkan inovasi.

Institusi Polri itu bisa diibaratkan seperti sapu lidi. Masing-masing lidi harus bersih. Harus lurus dan kuat.

Semua batang lidi harus diikat, bersatu padu, bersinergi. Tidak boleh ada blok-blokan lagi. Tidak boleh ada patron-patronan lagi.

Kualitas SDM harus dijaga sejak dini, sejak rekrutmen. Sistem promosi harus diperbaiki. Pengawasan harus diperketat. Pendisiplinan harus diperkuat, tidak pandang bulu. Pimpinan harus bersih, harus jadi tauladan yang berwibawa dan dihormati.

Saya minta kepada Saudara-saudara untuk menjadi Bhayangkari Sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, kepada bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia.(YZ)

scroll to top