Lumajang,Benua News.com-Longsor di Jalan Raya Malang – Lumajang, tepatnya KM 55 Piket Nol masuk Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang terjadi Sabtu (25/6/2022) kemarin, sempat menutup separuh ruas jalan.
Kendati demikian, jalur penghubung dua kabupaten itu masih bisa dilalui oleh pengendara.
Saat dimintai keterangan di lokasi longsor, Minggu (26/6/2022), Babinsa Supiturang Serma Ikhwanuruddin mengungkapkan, bahwa saat kejadian tersebut dirinya menerima dari laporan masyarakat, sehingga bersama jajaran Forkopimcam dan pemerintahan desa setempat langsung datang ke lokasi untuk mengetahui secara langsung kebenaran informasi yang diterimanya.
“Iya benar kemarin, material tanah longsoran menutupi separuh badan jalan, namun tidak mengganggu arus lalu lintas. Karena pengguna jalan raya Malang – Lumajang hanya kendaraan roda dua, mengingat jembatan Gladak Perak hanya bisa dilalui oleh motor,” ungkap dia.
Menurut Ikhwanuruddin, intensitas hujan yang cukup tinggi, dinilai menjadi pemicu terjadinya longsor. Pasca berkoordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Lumajang, Serma Ikhwanuruddin melakukan lokalisasi (pembatasan pada suatu tempat atau lingkungan) terdampak, agar tidak menimbulkan dampak atau bahaya bagi pengguna jalan.
“Penanganan titik longsor tidak memungkinkan dilakukan secara manual mengingat banyaknya material longsoran, sehingga menunggu bantuan alat berat loader. Saat itu juga kami koordinasikan, agar cepat dan badan jalan kembali bersih dan aman dilalui,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Babinsa mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati, mengingat jalur piket nol merupakan jalur yang melintas di kawasan perbukitan dan tebing. (Pendim 0821)
Star