Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mengkaji Pemungutan Suara Di Tempat Pengungsi Merapi

WhatsApp-Image-2020-11-16-at-22.14.14.jpeg

Boyolali (benuanews.com) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali mengkaji scenario pemungutan suara kepala daerah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di klaster-klaster pengungsian. Ali Fahrudin, Ketua KPU Boyolali menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali yang dihadiri oleh BPBD, Kesbangpol, Polres, Kodim, relawan kebencanaan dan para utusan dari daerah yang terdampak erupsi Gunung Merapi.

KPU Boyolali selalu memantau status Gunung Merapi, apabila terjadi erupsi maka setidaknya KPU memiliki data konkrit dan peta persebaran para pengungsi. “Skema awal para pengungsi ke sister village tetapi belajar dari erupsi Gunung Merapi tahun 2006 ternyata para pengungsi menyebar sampai ke luar daerah Boyolali”, kata Ali pada Minggu (15/11/2020) kepada wartawan. “Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan disediakan di tempat para pengungsian tetapi akan sulit apabila para pengungsi lari ke luar daerah seperti ke kabupaten lain terutama ke tempat para saudaranya”, imbuhnya.

Dinyatakan pula bahwa KPU Boyolali akan berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta serta KPU Pusat. Koordinasi ini untuk menentukan potensi kekuatan bencana alam serta untuk menetapkan apakah pemungutan suara dilanjutkan atau akan ada pemungutan suara susulan.

“Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018, tempat pemungutan suara dapat disediakan di tempat pengungsian dan bersifat sah, tetapi apabila pengungsi berada di luar daerah kabupaten, sah atau tidak itu menjadi kajian KPU, maka kami akan berkoordinasi dengan KPU Pusat”, kata Ketua KPU Boyolali.

Secara terpisah, Agus Muryadi salah seorang pendukung kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali sangat setuju jika KPU Boyolali berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.”Kami sangat mendukung atas keputusan KPU Boyolali bahkan kami mengharapkan KPU Kabupaten lain juga memiliki rencana atau strategi sendiri-sendiri dalam mengantisipasi para pengungsi untuk menentukan hak suaranya kepada kandidat yang mereka pilih”, katanya kepada reporter benuanews.

Kontributor : Berry

scroll to top