Pemkot Surakarta Berencana Perpanjang Masa PPKM, Pelaku Ekonomi Mengeluh.

IMG-20210122-WA0047.jpg

SURAKARTA – (Benuanews.com). Jumat (22/1/202) Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta berencana akan mengundang pengusaha ritel, warung makan, sentra kuliner dan para pelaku ekonomi lainya untuk mendiskusikan rencana jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang selama dua pekan lagi setelah 25 Januari 2021.

Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa lonjakan kasus covid-19 semakin naik walaupun masa PPKM belum selesai. Kenaikan kasus bukan hanya terjadi di Solo Raya tetapi juga wilayah lain di Jawa Tengah.

Jika Pemerintah Pusat memberi keputusan PPKM diperpanjang, “Kami mengikuti saja tetapi PPKM yang diberlakukan harus dievaluasi. Satu sisi persebaran covid-19 harus bisa dikendalikan, disisi ekonomi harus bergerak.

Keduanya harus ditangani dengan kebijakan yang sesuai dengan harapan pemerintah pusat”, kata Rudy kepada wartawan Kamis (21/1/2021).
Dijelaskan oleh Rudy bahwa para pengusaha menyampaikan aspirasi agar pemberlakuan PPKM diberi kelonggaran waktunya lebih dari 10.00-19.00 WIB. “Masukan pengusaha agar tutupnya lebih malam lagi, tetapi kalau tutupnya terlalu malam, ya kami susah untuk memantau dan mengendalikanya”, imbuhnya.

“Rencana pertemuan untuk menegaskan jika ada pelanggaran ya akan ada tindakan dan ndak boleh ada perlawanan”, pungkasnya.

Sementara, Ahyani, Sekretaris Daerah (Sekda) menyatakan bahwa Pemkot masih menunggu aturan dari pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM”, katanya. Dijelaskan Pemkot akan melakukan evaluasi pada akhir pekan sebagai masukan untuk keberlanjutan kebijakan.

Dampak PPKM dapat dirasakan pada dua pekan lagi. “Ya nggak bisa dampaknya langsung dinilai, paling tidak setelah 25 Januari”, katanya.

Secara terpisah, Suharno pengusaha kuliner di Stadion Manahan Surakarta mengeluhkan jika pemberlakuan PPKM diperpanjang. “Masa pendemi ini pemasukan kami sangat minim, sebenarnya terpikirkan untuk tutup sementara sampai corona berakhir, tetapi saya kasihan dengan para karyawan dan masyarakat para pemasok makanan ke tempat kami”, kata Suharno kepada Benuanews Jumat (22/1/2021).

Pelaku usaha kecil di sepanjang jalan Slamet Riyadi yang membuka warungnya pada malam hari menyatakan kepasrahanya jika PPKM diperpanjang lagi. “Kami cuma pedagang kecil ya mau gimana lagi, kalau ditanya terus terang jawab kami tidak setuju PPKM diperpanjang”, kata Sugimin penjual susu segar dan roti bakar.

“Jika ada perpanjangan PPKM, mohon pihak pemerintah memberikan kompensasi atas kerugian kami karena omset penjualan turun”, kata Marsudi penjual nasi goreng di jalan Juanda. “Ya bijaklah menjadi pemimpin”, pungkasnya.

(Kontributor: barry)

scroll to top