Ketua FPR, Prihatin Kondisi Jalan Rusak dan Berlubang, Semoga Pemerintah Cepat Tanggap Sebelum Ada Korban Jiwa

IMG-20211208-WA0017.jpg

PEKANBARU, Benuanews.com- Setiap melintas tepatnya Jalan Parit Indah depan Sekolah Migas Teknologi Riau, pandangan sudah dipastikan mengarah kepada bagian badan jalan yang mengalami rusak cukup Parah.

Kerusakan badan jalan ini, sudah berlangsung cukup lama, bahkan tidak ada perhatian serius dari Pemerintah Kota Pekanbaru sama sekali.

Selaku ketua Forum Pemred Riau (FPR), Rahmad Handayani, yang selalu melintas di jalan tersebut, sangat prihatin sekali, melihat kondisi bandan jalan tersebut semangkin rusak serta berlubang dan membuat kemacetan panjang.

“Saya heran sekali, kondisi jalan tersebut semangkin hari semakin rusak parah, namun sama sekali tidak ada perhatian serius oleh pemerintah kota Pekanbaru”, kata Rahmad, Rabu, (8/12/2021) saat meninjau langsung lokasi jalan tersebut.

Rahmad menambahkan, selain kondsi yang cukup parah, juga menimbulkan kemacetan bagi pengendara terutama roda empat yang hanya mengunakan separuh badan jalan.

Kemudian, dari kondisi jalan yang rusak dan berlobang sangat dalam, dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor pada malam hari.

“Saya berharap, kepada Pemerintah kota Pekanbaru, segera mengatasi jalan yang rusak dan berlobang, demi kelancaran masyarakat dalam menggunakan jalan tersebut”, pinta ketua FPR.

Ditempat terpisah, Ahmad Lubis warga setempat, jalan rusak dan berlobang sudah cukup lama sekali, bahkan dengan kepala mata sendiri, kerab menimbulkan kecelakaan saat malam hari.

Kerusakan jalan yang berada di Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, bukan hanya dilokasi depan Sekolah Migas Teknologi saja, melainkan sebelum kantor Pengadilan Agama Pekanbaru, juga ada rusak dengan kondisi kemiringan.

“Tentunya, kami sebagai warga setempat, mohon perhatian serius pemerintah untuk mengatasi jalan yang rusak dibeberapa bagian ruas jalan Parit Indah, walaupun sudah diberi tanda garis polisline maupun ada setumpukan tanah timbun”, tutupnya. A-R

scroll to top