MUARO JAMBI.(Benuanews.com)- Pemuda Muaro Jambi Teriak Selamatkan Candi Muaro Jambi Desa kami dari petaka Pak,Sontak membuat langkah presiden RI Indonesia saat berkunjung ke candi Kedaton terhenti
Pemuda desa Muaro Jambi menyuarakan rasa prihatinnya untuk situs peradaban sejarah candi Muaro Jambi abad ke 7 yang terancam rusak akibat aktivitas perusahaan Stofel batu bara yang mengelilingi komplek percandian.
Teriakan Pemuda desa Muaro Jambi, menghentikan langkah presiden RI Joko Widodo saat melihat candi Kedaton,Kamis (07/04)
Dalam teriakan pemuda tersebut “pak Jokowi selamatkan Candi Muaro Jambi dari petaka,sontak Jokowi langsung bertanya dimana Stofel tersebut,pria itu pun menjelaskan Stofel berada mengelilingi percandian Muaro Jambi di seberang desa terancam Petaka (punah) pak untuk candi tersebut.
Bupati telah berupaya gubernur telah berupaya selamatkan candi Muaro Jambi di desa kami dari petaka pak”kata pemuda tersebut.
Jokowi langsung berkoordinasi dengan Al Haris yang sedang mendampingi kunjungan Jokowi ke candi,di duga Jokowi tidak mengetahui keberadaan perusahaan Stofel yang mengelilingi wilayah percandian.
Dan video pemuda itu pun tersebar di media sosial, aksi bertanya pemuda tersebut mendapatkan tanggapan Positif dari para netizen di medsos.
Sejarah singkat candi Muaro Jambi merupakan sebuah kompleks percandian di Provinsi Jambi yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Kompleks Candi Muaro Jambi ini disebut-sebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia dan Asia Tenggara dengan luas mencapai 3.981 hektare.
Lokasi Candi Muaro Jambi di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 kilometer sebelah timur Kota Jambi.
luas Candi Muaro Jambi yang mencapai 3.981 hektare, dengan panjang membentang sejauh 7,5 kilometer,luas candi tersebut delapan kali lebih besar dan candi Borobudur.
Kata netizen dalam kolom komentar di akun Instagram media sosial “Candi Muaro Jambi bisa mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban di masa lalu.Selamat kan Peradaban Masa Lalu.
(Ardi)
