Gara Gara Pagar Pemkot Bengkok !!! “Aktivis Arek Soeroboyo Bergerak Dilaporkan Ke Polrestabes”

IMG-20220827-WA0167.jpg

Surabaya, https://Benuanews.com — Ketua Umum Arek Soeroboyo Bergerak (ASB) Diana Rosiana Samar di panggil oleh Penyidik Resmob Polrestabes Surabaya terkait aksi demo Jum’at (15 Juli 2022 ) di Pemkot Surabaya.

Dengan adanya laporan Pemkot Surabaya dan Surat pemanggilan oleh Penyidik Resmob Polrestabes Surabaya kepada Diana Rosiana Samar terkait aksi demo tgl 15 juli 2022 perihal perusakan pintu pagar sisi timur Pemkot Surabaya, laporan ini dianggap sangat berlebihan dan norak sekali.”kata Diana aktivis Arek Soeroboyo Bergerak (ASB) yang telah mendampingi aksi demo warga Simo Gunung Surabaya. Kepada awak media Benuanews.com.

Diana juga menjelaskan,” Kalau hari ini pagar bengkok menjadi alasan Pemkot Surabaya melaporkan saya, maka sebaliknya saya juga akan melaporkan Walikota Surabaya dan mal fungsinya bangkesbangpol Surabaya atas kinerjanya yg di anggap amburadul.” Tegasnya.

Selain itu Diana juga mengungkapkan, bahwa dalam aksi demo kemarin Warga Simo Gunung datang dengan cara baik-baik, tapi tidak di terima malah pagarnya di tutup oleh pihak penjagaan dari BPBD. Padahal kita hanya ingin masuk dan ingin ketemu dengan Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

Ingat,!! “kami bukan perampok, kami rakyat yg mau ketemu walikota yg sudah dipilihnya, kita memilih Eri Cahyadi sebagai Walikota surabaya artinya kita memberi mandat kepada beliau untuk menjadikan Surabaya yang lebih baik, bukan sebaliknya malah mundur kebelakang,” ungkap Diana.

Dengan adanya peristiwa pelaporan, maka hal ini sudah menjadikan bukti bahwa Walikota Surabaya Eri Cahyadi bukan Walikota yg demokratis melainkan seorang penguasa arogan, yang ingin membungkam aspirasi aktivis Suroboyo. Dan hal itu jelas jelas mengkebiri UUD pasal 27.tentang kemerdekaan berpendapat berserikat dan berkumpul.

Sekarang pagar bengkok menjadi lebih mahal daripada rakyat yang sedang berjuang untuk mempertahankan tanah miliknya.
“itu adalah hal yg memalukan dan sangat menjijikkan sekali di kota yang disebut kota Pahlawan.

Dalam hal ini maka Eri Cahyadi Walikota Surabaya di anggap telah mengubah kota Pahlawan ini menjadi kota pengkhianat karena telah berani mengkhianati rakyatnya sendiri. Dan mirisnya lagi hal ini terjadi di bulan Kemerdekaan RI.” Tutup Diana seorang aktivis getol dari Arek Soeroboyo Bergerak (ASB) yang menginginkan Surabaya lebih baik dan lebih maju.

@gus

scroll to top