Padang, Benuanews.com,- Di daerah paling ujung Kota Padang, tepatnya di Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, terdapat sebuah objek wisata baru yang diberi nama Ekowisata Sungkai Green Park.
Kalau dilihat dari namanya, Ekowisata Sungkai Green Park berasal dari kata Sungkai. Sungkai adalah pohon yang mana daunnya ditenggarai dapat dijadikan sebagai obat buat yang terkena Covid-19.
Lokasinya yang bertetangga dengan kampus Unand Limau Manis ini, menarik minat Prof Helmi, Dr Ferfianal Asful, Dr Zaini dan Dr Rusmana Ningrat dan dosen-dosen lainnya untuk ikut membantu pengembangan Ekowisata Sungkai Green Park agar menjadi ekowisata yang diminati oleh masyarakat Kota Padang sehingga bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Padang
Disamping itu Ekowisata Sungkai Green Park sering dijadikan tempat pelaksanaan program pengabdian masyarakat oleh dosen-dosen Unand. “Kita ingin Ekowisata Sungkai Green Park ini menjadi destinasi wisata unggulan Kota Padang” ujar Dr Rusmana.
EkoWisata Sungkai Green Park dikelola oleh Rimbra seorang anak nagari Lambung Bukit yang peduli dengan kampung halamannya. Dengan luas lahan lebih kurang 4 ha, tangan dingin Rimbra berhasil mengubah kawasan tersebut dari yang tadinya hanya sebuah perbukitan yang gersang menjadi sebuah kawasan yang layak untuk dijadikan objek wisata.
“Alhamdulillah, sekarang saya sudah mendapat hak pengelolaan tanah ini dari Ninik mamak ” ujar Rimbra. Dengan adanya hak pengelolaan tanah ini, maka Rimbra jadi lebih leluasa untuk mengembangkan ekowisata Sungkai Green Park menjadi sebuah lokasi wisata dengan ciri khas minuman daun Sungkai tersebut.
Rimbra berharap pemerintah kota Padang memberikan bantuan untuk pengembangan Ekowisata Sungkai Green Park ini, sehingga keberadaan objek wisata alam ini mampu menarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Ekowisata Sungkai Green Park.