Bupati Bojonegoro Penuhi Aspirasi Kades, ADD Akan Ditambal DBH

15Xb0W9TLjqgujXU.jpeg

Bojonegoro,- Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bertindak cepat menanggapi isu besaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang turun. Bupati meminta pemerintah desa tidak perlu khawatir, karena besaran ADD akan ditambah dari Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Pemkab Bojonegoro.

Langkah cepat ini untuk mengklarifikasi isu yang ada di lingkup para kepala desa dan perangkat desa terkait ADD yang turun. Mereka khawatir, turunnya besaran ADD berpengaruh pada roda pemerintahan desa dan ujungnya pada pelayanan ke masyarakat.

Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan, dalam pengelolaan ADD harus sesuai dengan regulasi yang ada. Namun demikian Pemkab Bojonegoro mengupayakan agar ADD tidak turun akibat dari pengurangan anggaran dari pusat.

“Terkait perhitungan ADD Kabupaten Bojonegoro 12,5 persen, pemkab saat ini masih fokus dengan program pemkab dan diusahakan ADD sesuai dengan jumlah 12,5 persen,” tegas Bupati Anna saat bertemu Asosiasi Kepala Desa (AKD), Jumat (20/08/2021).

DBH yang akan dialokasikan ke ADD rencananya sebesar Rp5,7 miliar. Hal ini sebagai bentuk upaya Pemkab Bojonegoro dalam berkomitmen memenuhi Perda Nomor 09 Tahun 2010 dan Perbup Nomor 32 Tahun 2015 di mana ADD 12,5 persen diusahakan dipenuhi di 2023 atau bilamana memungkinkan di 2022.

Selain itu Pemkab Bojonegoro juga mengupayakan agar Penghasilan Tetap (SILTAP) Kades dan Perades bisa dicairkan tiap bulan. Pemkab akan mengevaluasi desa yang belum melunasi PBB. Dari hasil tersebut, dapat muncul rekomendasi mana desa yang bisa mencairkan ADD tahap ke-3.(Jion/red)

scroll to top