BPR Unit Sukodadi Tetap Maksimalkan Pelayanan Ditengah PPKM Mikro Darurat

IMG-20210709-WA0028.jpg

Lamongan,- Ditengah masa pandemi covid 19 semua aspek usaha masyarakat mengalami penurunan, begitu pula Bank Daerah Lamongan (BPR) untuk cabang Sukodadi mengalami penurunan hingga 25%.

Mesipun mengalami penurunan yang signifikan akan tetapi masih berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Kepala Unit Bank Daerah Sukodadi M. Rifa’i, SE menerangkan banyak faktor yang mengakibatkan adanya penurunan, terurama dampak adanya pandemi yang mempunyai pengaruh besar terhadap siklus perputaran keuangan usaha nasabah. Dan juga adanya pengurangan jam kerja karyawan kantor BDL hingga menjadikan tambahnya jeda waktu untuk penagihan.

“Banyak sekali keluhan di lapangan, terlebih ada wilayah yang masuk zona merah yang menghambat aktivitas masyarakat” kata Bang Pai sapaan akrab M. Rifai, SE. yang juga membenarkan adanya penurunan dan tidak sesuai target.(09/07/2021)

Selaku Kepala Unit BDL Sukodadi Rifai menjelaskan “Benar, Bank Daerah Lamongan (BPR) Sukodadi mengalami penurunan 25% dari biasanya untuk nasabah dengan suku bunga relatif kecil yaitu 1,5% untuk permodalan usaha UMKM dengan jaminan BPKB dan sertifikat,”

“Bisnis atau usaha, juga menurun drastis tidak seperti biasanya, dan jarang sekali orang lalu lalang dijalan alias sepi seperti tak berpenghuni. Apalagi jam kerja juga dibatasi. Hal itu juga diperparah lagi bahwa masyarakat takut keluar. Dan tugas kita juga bahaya, sehingga tidak bisa 100% melakukan penagihan dan promosi” katanya,

Oleh karena permasalahan tersebut yang menjadikan faktor kendala bagi nasabah untuk melaksanakan kuwajiban mengangsur, apalagi ada pembatasan, yang menjadi dampak bagi semua sektor usaha masyarakat. Meski begitu, Rifai menyebut pihaknya akan tetap bijak dalam menentukan langkah.

“Menghadapi  pandemi ini, bersama dengan semangat menjaga kesehatan dan mengingatkan pada nasabah tentang kewajiban mereka,” katanya.

Sementara, upaya secara internal kembali dikatakan Rifai jika pihaknya tetap menyamakan visi dan misi untuk tetap meningkatkan kinerja, terlebih untuk meningkatkan kesehatan imun di masing-masing unit, meningkatkan solidaritas, meningkatkan persaudaraan antar sesama karyawan. “Bersatu kita kuat, bersatu pula kita bisa menghadapi pandemi ini dengan baik,”ungkapnya.  

Dengan begitu, dengan upaya penurunan suku bunga, disamping memberikan permodalan yang murah kepada pelaku UMKM di pasar, juga untuk memerangi adanya koperasi atau para pelaku keuangan yang tidak ikut aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana suku bunga yang diterapkan sangat tinggi, walaupun dengan proses yang sangat mudah dan tanpa angguna hanya foto coppi KTP. Akan tetapi akan berakibat sangat memberatkan masyarakat selaku nasabah. (cak wan/red).

scroll to top