KEEROM, – Pos Ubrub Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista memperkenalkan salah satu kuliner olahan dari Singkong dan Ubi kepada masyarakat sekaligus mengajak untuk membuat makanan olahan kreatifitas masyarakat di Kampung Umuaf, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Jumat, (09/07/2021).
Dansatgas mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista agar semakin dekat dengan warga binaannya salah satunya adalah dengan saling berbagi informasi kepada warga mengenai pemanfaatan panganan yang sering dijumpai disekitar kita namun dapat diolah menjadi makanan olahan yang menarik salah satunya pengolahan singkong atau tanaman yang memiliki umbi menjadi makanan olahan.
“Manfaat singkong untuk kesehatan selain mampu menurunkan berat badan dapat juga menambah energi, mengandung antioksidan, meminimalisir penyakit jantung dan mencegah kanker. Singkong fermentasi dapat menimbulkan efek hangat, apabila diolah menjadi makanan akan memiliki cita rasa yang khas, oleh karena itu kami ingin memperkenalkan kepada warga binaan kami yang ada di perbatasan ini sekaligus mengajarkan cara membuat makanan olahan dari singkong,” ucap Dansatgas.
Di tempat terpisah, Dankipur II Poskoki Ubrub Lettu Inf Fatkhur Greha yang mengarahkan langsung kegiatan ini mengungkapkan Kampung Umuaf merupakan salah satu desa yang memiliki potensi hasil pertanian yang melimpah salah satunya singkong dan tanaman yang memiliki umbi. Melihat potensi tersebut maka terbesit ide untuk berbagi informasi bahwa pengolahan singkong atau ubi yang lebih menarik tidak hanya direbus atau digoreng.
“Setelah warga mencoba contoh makanan olahan yang kami buat dari bahan dasar berbekal ragi dan singkong yang difermentasi maupun singkong mentah, alhamdulillah warga sangat antusias dan tertarik untuk mempelajari cara pembuatan makanan olahan ini,” ujar Fatkhur.
“Selain itu diharapkan dari hasil sosialisasi ini pada waktu berikutnya dapat kami laksanakan pelatihan kepada para ibu rumah tangga untuk membuat makanan olahan dari bahan dasar singkong menjadi berbagai bentuk produk aneka makanan yang bernilai rupiah yang tentunya dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya,” tutup Fatkhur. Tim