Lebak Banten – Benuanews.com – Bikin heboh penutupan sholat IDUL ADHA di masjid agung Al-a’raaf alun-alun Rangkasbitung Kabupaten lebak, membuat sejumlah warga yang melihat sepanduk tersebut angkat bicara, ini kata ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten lebak.(19/07/2021)
Menurut KH.Pupu menegaskan terkait pemasangan sepanduk di masjid agung Al-A’raaf alun-alun, kata ia jika sholat Idul Adha di laksanakan di masjid agung Al-A’raaf, akan membawa madorat dan penyebaran Covid-19, masyarakat bisa melaksanakan sholat Idul Adha di tempat yang lebih aman.
Masih kata KH.Pupu sesuai Fatwa MUI pusat, MUI menyampaikan tausyiah terkait dengan pelaksanaan ibadah, bagi umat islam dalam PPKM darurat sebagai berikut poin tersebut berbunyi pada poin ketiga??
Bahwa pelaksanaan sholat Idul Adha mengacu pada Fatwa MUI No.31 taun 2020 tentang penyelenggaraan, Sholat Idul Adha untuk mencegah penyebaran penularan wabah COVID-19, dilaksanakan dengan Prokes secara sangat ketat, dan hanya di ikuti oleh jama’ah setempat.
Dalam penyebaran Covid-19 tida terkendali di satu kawasan yang mengancam jiwa, maka di masjid tersebut tida boleh di laksanakan Sholat Idul Adha, dilaksanakan’nya di rumah saja di tempat masing-masing katanya.
KH.pupu berharap agar masyarakat mematuhi aturan pemerintah, yakni aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mematuhi Protokol Kesehatan (ProKes).
Dalam hal pelaksanaan ibadah lanjut KH.pupu, pihak’nya ikuti Fatwa-Fatwa MUI pusat, karena ia meyakini bahwa Kiyai yang mengeluarkan Fatwa tersebut, adalah orang-orang Sholeh.
“Kita meyakini bahwa Kiyai yang mengeluarkan Fatwa-Fatwa tersebut, adalah orang-orang ahli Fiqih, Tafsir, Hadist, Sejarah dll tegas’nya.
Sementara itu salah satu warga Baharudin, ketika di temui awak media, dia mengaku heran dan kaget ada’nya sepanduk yang di pasang di masjid agung Al-A’raaf, pemberitauan tentang di tiadakan’nya Sholat Idul Adha.
Saya kaget ketika melihat sepanduk tersebut yang terpangpang, di pagar pintu Masjid Agung sedarurat itukah Kabupaten lebak kata’nya”.
Seharus’nya tempat ibadah itu seperti masjid, jangan sampe di tutup yang penting aturan Prokes tetap di pake dan tetap menjaga jarak, justru dengan berjamaah kita melakukan Sholat, dan memohon kepada Allah, agar wabah virus Corona cepat sirna kata’nya ( Nma)
