Bengkalis (benuanews.com) —
Bantuan bedah rumah dari anggaran pendapatan belanja negara. ” APBN” yang di kelola oleh dinas perkim kabupaten Bengkalis provinsi Riau. TA 2020, sangat membantu masyarakat yang masih belum memiliki rumah yang layak.
Mursalin. S,pdi. kepala desa pangkalan nyirih. Katakan bedah rumah itu berjalan sesuai progres hal itu ia katakan ke awag media selasa (9/2) di kantin Bu leha jalan suari simpang empat (4) pangkalan nyirih.
Mursalin, kepala desa pangkalan nyirih katakan kegiatan bedah rumah warga, yang di terima dari program pemerintah RI, yang di kelola oleh dinas perkim. sejumlah 62 kepala keluarga penerima. Peryunid, Rp tujuh belas juta lima ratus rupiah (17,500). Sudah termasuk upah tukang rumah tersebut. Hal itu ia katakan amat membantu meringankan beban warga masyarakat desa nya yakni, masyarakat pangkalan nyirih. Menutur
Ia, katakan terkait hambatan yang jelas nya ia, katakan sebatas cuaca alam
Dalam kesempatan itu kepala desa pangkalan nyirih. Mursalin, tampak keras membantah kalau dirinya di tuding selaku penjamin terkait dengan kegiatan pengadaan material balok kayu.
hal itu ia katakan kalau dirinya terkesan membantah, kalau pihak nya sekedar mempasilitator. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan bedah rumah milik warga masyarakat PKL nyirih sembari pertanyakan jamin dari mana. bantah nya
”menjamin dari mana? Tanya kades. Berkali-kali. Terkait bantuan rehab rumah. ( Bedah rumah) , hal itu di kelola oleh pihak yang bersangkutan. selaku pemilik itu sendiri lewat rekening pribadi penerima. Sebelum bismilah mulai hal itu sudah kita rapatkan, dudukan bersama masyarakat. Bahkan Sudah kita limpahkan.
Sebelumnya ia, juga mengatakan ada sempat mengalami hambatan. hambatan di sampaikan seperti misal nya hambatan cuaca alam juga harga matrial. Kata nya. Terkait matrial bangunan berupa besi, seng atap dan lain nya. namun demikian hal itu sudah di antisipasi inplasi lonjakan harga bahan baku. Misal nya memasuki di akhir tahun musim proyek kata nya. Guna antisipasi terhadap Turun naik harga matrial bahan baku itu. Namun hal itu ia katakan sudah di perjuangan agar sesuai harga pasar di lapangan. Menutur
mursalin. Kades. ia, juga memaparkan kalau pihak nya selaku kepala desa sudah pernah berkali-kali melakukan musyawarah bersama sejumlah kelompok masyarakat selaku penerima.
”sebelum nya sudah di dudukan bersama-sama kelompok selaku penerima bantuan bedah rumah itu. Meskipun ada kelebihan sisa uang dari perbelanjaan. misal nya, belanja besi, seng, paku, dan lain nya. Di Senyalir katakan nya sejumlah tipe bentuk seng sama namun berbeda dari mutu ketebalan tipe jelas beda harga.
Kades, juga mengatakan terkait sisa uang dari yang di belanjakan Jelas- jelas Sisa uang itu tidak boleh di ambil, dengan cara di uangkan. Melainkan berupa barang yang dapat di SPJ kan. Tambah nya. Yang penting hal itu di peruntukan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Kata nya bursalem (muhammad syopri)