Antisipasi Karhutlah : BPBD Bersama TNI Polri Terus Berpatroli Melalui  Udara Maupun Darat

img20210802133635_compress128127867689815848478.jpg

JAMBI.(Benuanews.com)- Indonesia telah memasuki musim kemarau, termasuk di wilayah pulau Sumatera, provinsi jambi setiap tahun mengalami kebakaran Hutan.

Potensi curah hujan rendah perlu disikapi secara serius oleh pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, sehingga karhutla dapat dicegah sejak dini.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan.

BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, yang akrab dipanggil Bung Bayu, saat dikonfirmasi soal pencegahan kebakaran hutan dan lahan di provinsi Jambi,menyampaikan “pantauan hotspot api yang ada di provinsi Jambi, langsung terpantau di Polda Jambi,dan sebagai pelaksana Harian disini dari pihak TNI Langsung”ujar Bayu

Wilayah yang tidak terjangkau oleh petugas yang melalui jalur darat, Dibantu dengan menggunakan jalur udara, “Untuk operasi udara menggunakan helikopter dari polairud dan helikopter milik BNPB” , “kata Bayu saat dikonfirmasi di BPBD di posko bandara Sulthan Thaha Jambi.

Pelaksanaan harian dipimpin langsung  pak danrem,dan untuk satgas udara juga langsung ke Polisi udara berkordinasi juga dengan petugas yang ada di darat,dan  kita juga selalu berkordinasi dengan BMKG untuk memantau titik api.

BPBD sendiri dan Satgas udara terus meningkatkan patroli untuk mendeteksi dini keberadaan asap karhutla dengan program asap digital, patroli udara, patroli sambang dan patroli  lapangan yang dilakukan oleh petugas yang berada di darat.

Untuk Karhutlah sendiri paling banyak di tahun kemarin,untuk tahun ini tidak ada titik api yang begitu banyak,karena dari Petugas karhutla sendiri sudah ditempatkan para petugas dari TNI polri dan lainnya di titik-titik api yang rawan akan Kebakaran untuk  berpatroli “ujar Bayu.

Sambung Bayu Revitalisasi sekat kanal dari Polda Jambi juga sudah dilakukan sebagai bentuk  upaya memperbaiki sekat-sekat pada kanal agar dapat bekerja secara optimal dalam membasahi dan menjaga ekosistem gambut sesuai dengan fungsinya.

Untuk monitoring di tiap daerah kabupaten provinsi Jambi  sampai dengan tingkat bawah dari  BPBD, TNI-Polri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat Kelurahan serta desa dan tokoh Masyarakat juga  dilibatkan langsung untuk monitoring titik api “tutup bung Bayu (TIM Benua)

scroll to top