Batam (benuanews.com) — Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Batam bakal dijadikan tempat karantina bagi pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“sebagai langkah mengantisipasi pasien tak tertampung di rumah sakit rujukan dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Batam” Kata Jefridin Hamid Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam.
Disampaikan, lokasi tersebut sudah layak setelah ia bersama rombongan mengecek langsung ruang inap di Bapelkes tersebut. Namun, hal itu perlu diambil keputusan bersama.
“Rencana Senin (26/10/2020) akan dilakukan rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memutuskan rencana ini,” ujar Jefridin.
Untuk diketahui, Bapelkes memiliki 70 ruang inap yang masing-masing terdiri dua ranjang. Total, 140 pasien dapat ditampung di lokasi yang berada di Kecamatan Batuaji tersebut. Selain itu, ada tujuh kamar khusus bagi tim medis yang akan merawat pasien.
“Sehingga pasien yang tidak tertampung di rumah sakit rujukan dan RSKI Batam bisa dikarantina di sini (Bapelkes),” kata dia.
Jefridin mengaku, Batam butuh banyak tempat sebagai lokasi karantina. Hal ini juga, kata dia, untuk menjawab permintaan pengusaha dan Himpunan Kawasan Industri (HKI). Seperti diketahui, HKI berencana melakukan tes swab Covid-19 terhadap seluruh pekerja di kawasan industri anggotanya, demi mengetahui kondisi kesehatan sekaligus upaya meminimalkan potensi penularan di lingkungan perusahaan.
“Untuk itu, kita terus carikan lokasi karantina, sebagai bentuk antisipasi penanganan pekerja yang dinyatakan positif Covid-19,” kata dia.
Terlepas dari itu, Jefridin mengapresiasi Bapelkes yang berkenan menjadikan kantornya sebagai tempat karantina. Atas nama Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Batam dan Pemerintah Kota Batam Batam, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapelkes telah meminjamkan fasilitas yg dimiliki sebagai tempat isolasi Covid-19, tanpa sewa.
“Ini bentuk gotong royong kita bersama dalam menangani Covid-19 di Batam. Kita berharap Covid-19 ini segera berlalu dan perekonomian Batam kembali pulih,” katanya.
Kontributor : David