BENUANEWS.COM | MENTAWAI ~ Pembangunan Infrastruktur terus digenjot oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR ) yang bertujuan untuk mempermudah konektivitas masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah dan desa. Program pembangunan jalan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sub kegiatan Rekonstruksi Jalan dengan pekerjaan penanganan longsegment ( peningkatan/ Rekonstruksi) jalan Pantai Mapedeggat – Pantai Jati ( DAK Tematik Peningkatan Konektifitas dan Elektifikasi didaerah Afirmasi TA 2024, dengan nomor kontrak 600.19./07/PPK- BM.05/V-2024, dengan tanggal kontrak 03 April 2024 untuk waktu pelaksanaan 210 hari kalender, yang pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT.Green Diamond Indonesia dan konsultan pengawas PT. Arch Media Consultant KSO dan PT.Vitech Pratama Konsultan.
“Pekerjaan pembangunan jalan baru di Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai sepanjang 5 km, tepatnya di sepanjang Pantai Mapedeggat – Pantai Jati yang dianggarkan dari DAK TA 2024, yang kini sedang di genjot penyelesaiannya, merupakan sebuah jalan yang terletak di desa Tuapejat di jantung ibukota kabupaten kepulauan Mentawai, yang mempunyai sumber daya alam melimpah dan masih kental dengan adat dan budaya juga sebagai pintu gerbang masuknya pariwisata di desa Tuapejat,Kecamatan Sipora Utara.” ucap Kadis PUPR Asmen Simanjorang,
Kadis PUPR Asmen Simanjorang, menambahkan, bahwa pembangunan jalan Mapadeggat – Dermaga sebagai tempat destinasi wisata yang terkenal dengan 3 M 1K, Mapadeggat, Muntei, Matobe dan Katiet menjadi skala prioritas. Artinya, Mapadeggat itu tidak bisa berdiri sendiri dan saling berkolaborasi dengan destinasi wisata lainnya yang ada di desa.
“Sekarang, Desa Tuapejat sudah berkembang pesat dan harga tanah pun nilai jual sudah melambung tinggi. Dengan dibuatnya jalan baru ini ada 3 aspek, yaitu, pengembangan destinasi wisata, akses jalan dan mengurai kawasan kumuh. Disamping itu, sekaligus mendukung rencana akan di bangunnya Kantor Desa Tuapejat di sekitar jalan baru tersebut. Dan untuk pembangunan kantor desa tersebut juga sudah tersedia lahannya,” ungkap Kadis Asmen.
Menurut, Asmen banyak kajian menunjukkan adanya destinasi wisata mampu mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran, apabila dapat dikelola secara baik. Dan Kadis PUPR pun banyak mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang selalu siap mendorong dan mendukung penuh atas terlaksana dan lancarnya proyek pembangunan jalan Pantai Mapadeggat – Pantai Jati sebagai icon pariwisata, karena berada di jantung ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat. Dinas PUPR pun berharap kepada masyarakat khususnya di sekitar jalan wisata Pantai Mapadeggat – Pantai Jati yang telah dibangun oleh pemerintah daerah dengan pajak rakyat, agar kiranya pembangunan jalan ini dapat dijaga dan dirawat dapat bertahan lama.
Sementara itu salah satu masyarakat, Taufik S yang bermukim di sekitar itu, menyebutkan, dengan dibuka jalan baru jalan Pantai Mapadeggat – Pantai Jati di sepanjang pinggir pantai ini, sudah barang tentu sangat berimbas pada masyarakat, utamanya akses jalan lancar dan ekonomi meningkat tajam.
“Dan kita tahu, daerah ini merupakan destinasi wisata dari berbagai negara. Homestay, Villa dan cafe sudah banyak bermunculan dan tentu ini berimbas pada putaran peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih pada pemerintah daerah Mentawai, yang telah membuka dan membangun jalan baru di sepanjang Pantai Mapadeggat – Pantai Jati,” pungkasnya.( *R/W).