MUARO JAMBI.(Benuanews.com)– Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme yang digelar di Ruang Rapat Ridan, Kantor Bupati Muaro Jambi, Senin (26/5/2025). Acara ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Badan Kesbangpol Provinsi Jambi, Densus 88 Anti Teror Polda Jambi, dan Polres Muaro Jambi.
Dalam sambutannya, Wabup Junaidi menekankan bahwa radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan sosial dan politik secara ekstrem, bahkan dengan kekerasan. Ia juga menjelaskan perbedaan antara radikalisme dan terorisme.
“Radikalisme adalah keyakinan, sementara terorisme adalah tindakan. Radikalisme menjiwai aksi terorisme dan dampaknya sangat berbahaya. Ia bisa merusak nilai-nilai agama, Pancasila, dan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan pentingnya pemahaman sejak dini agar masyarakat tidak mudah terpengaruh paham tersebut. Ia menyebut bahwa terorisme seringkali dilatarbelakangi rasa tidak berdaya dalam menyampaikan aspirasi, serta dipicu oleh faktor kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan jaringan internasional seperti Al-Qaeda.
Menurutnya, paham radikalisme tidak hanya tercermin dalam aksi teror semata, namun juga dalam bentuk kekerasan lainnya seperti tawuran, bullying, pelecehan seksual, hingga pembunuhan atas nama agama.
Wabup Junaidi juga memaparkan tujuh ciri utama paham radikalisme:
1. Kaku dan tekstual dalam memahami ajaran agama.
2. Bersikap ekstrem dan eksklusif.
3. Gemar mengoreksi orang lain tanpa dasar yang kuat.
4. Menggunakan kekerasan sebagai alat perubahan.
5. Memiliki kesetiaan lintas negara.
6. Tidak jelas siapa yang dianggap musuh.
7. Senang memilih jalan konflik dan peperangan.
Beberapa contoh sikap radikal yang marak terjadi di tengah masyarakat antara lain mengklaim kebenaran tunggal, mengkafirkan kelompok lain, bersikap mutlak dan fanatik, serta menyampaikan keyakinannya dengan cara yang keras dan memaksa.
“Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menyambut baik kegiatan ini. Terima kasih kepada Badan Kesbangpol Provinsi Jambi, Tim Densus 88, Polres Muaro Jambi, dan seluruh peserta yang hadir. Mari kita cegah bersama bahaya paham radikalisme dan terorisme, demi keamanan dan masa depan generasi kita,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari berbagai elemen masyarakat yang hadir, sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan ideologi dan sosial di daerah.