JAMBI.(Benuanews.com)-Di balik kesuksesan tiga orang siswa (Nuril, Ridho, dan Pasha-Red) SMPN 8 Kota Jambi di Kejuaraan Silat Piala Bergilir Ketua Umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kota Jambi, ada cerita miris yang dimana para atlet tidak didukung oleh pihak sekolah untuk mengikuti kejuaraan.
Kami mendaftarkan diri di kejuaraan IPSI Cup ini di biayai oleh teman-teman lain sekolah yang kebetulan satu perguruan.
“Teman-teman patungan untuk biaya pendaftaran dan akomodasi selama pertandingan,” ujar Nuril salah satu siswa SMPN 8 Kota Jambi yang meraih juara, Minggu (19/3).
Sebelumnya, ketiga siswa sudah memberikan proposal kejuaraan dan memberi tahu guru olahraga tentang kejuaraan itu, berharap sekolah mau membantu membiayai uang pendaftaran dan akomodasi selama pertandingan, karena kami mewakili SMPN 8 Kota Jambi di tingkat pelajar.
Lebih lanjut, Sandi yang merupakan guru olahraga SMPN 8 Kota Jambi saat di hubungi via handphonenya mengatakan, sudah sampaikan kepada kepala sekolah bahwa ada siswa yang akan mengikuti kejuaraan silat se-Kota Jambi dan proposalnya sudah di berikan tapi ia bilang anggaran sedang kosong.
“Sebaiknya tidak usah mengikuti kejuaraan tersebut,” sebutnya.
Meski tidak didukung oleh pihak sekolah yang beralasan tidak memiliki anggaran, ketiga siswa tetap mengikuti Kejuraan Silat se-Kota Jambi dan mampu berprestasi di kejuaraan pencak silat IPSI Kota Jambi, tiga orang Siswa SMPN 8 Kota Jambi berhasil mendulang tiga mendali Perak yakni
Nuril, Ridho, dan Pasha yang masih duduk di kelas VII ini, menceritakan kegembiraan nya setelah di umumkan panitia mereka bertiga bisa meraih medali perak di kelas yang berbeda.
“Kami tidak menduga tadinya, karena ini pertandingan perdana yang kami lakoni,” tutur mereka.
“Alhamdulillah bisa mendapat medali perak, terimakasih kepada pelatih yang sudah melatih kami,” tambahnya.(*)