Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Way Kanan memimpin Rapat Koordinasi Intervensi Spesifik Stunting dan Pelaksanaan Intervensi

ca2bfd173c160fd4c7befffaa50f6566.jpeg

WAY KANAN, benuanews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Way Kanan memimpin Rapat Koordinasi Intervensi Spesifik Stunting dan Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha, Kamis (30/05/2024).

Dalam arahannya, Sekda Saipul menyampaikan bahwa Gerakan Intervensi Serentak Stunting sebagai aksi serentak bersama melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita dan catin secara berkelanjutan dilaksanakan di seluruh Posyandu di Indonesia pada Bulan Juni dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sekda juga mengingatkan terdapat 10 PASTI dalam Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. Gerakan Intervensi Serentak tersebut harus dilakukan gerakan untuk mendorong sasaran datang ke Posyandu karena cakupan minimal 95% dari total sasaran dengan Mobilisasi Sasaran. Sasaran yang tidak datang ke Posyandu harus dilakukan Sweeping/Kunjungan Rumah.

“Kegiatan ini harus dilakukan dengan maksimal, guna tercapainya target sasaran yang diharapkan. Untuk itu, Saya tekankan kepada seluruh OPD dan petugas terkait untuk bersama saling berkoordinasi mendorong masyarakat sasaran untuk datang ke Posyandu pada kegiatan tersebut”, Ujar Sekda Saipul.

Ditegaskan pula kepada OPD terkait diantaranya terkait penyediaan sarana air minum layak dan sanitasi layak serta air bersih untuk keluarga 1000 HPK tanpa mengesampingkan kelompok sasaran lainnya. Himbauan sasaran KOBER dan PAUD datang ke Posyandu. Mengkoordinasikan aksi Intervensi Sensitif yang dilakukan Sektor Non Kesehatan. Serta menginput hasil Pengukuran Intervensi Serentak Bulan Juni dalam ePPGBM, melakukan verifikasi dan validasi serta menjadi dasar Intervensi Spesifik dan sensitive semua sektor bagi TPPS Kabupaten, Kecamatan maupun Kampung, sehingga harapannya akan berdampak pada penurunan angka stunting di Kabupaten Way Kanan Tahun 2024.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Kandi dalam paparannya disampaikan bahwa pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah pada Juni 2024 berdasarkan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, yang ditindaklanjuti oleh Kemenko pmk, se Dirjen Kesmas dan Surat Gubernur Lampung. Dimana gerakan ini memiliki tujuan khusus, diantaranya 100% ibu hamil dan balita datang ke Posyandu, 100% ibu hamil dan balita terdeteksi masalah gizi, 100% ibu hamil dan balita bermasalah gizi di rujuk ke Puskesmas dan verifikasi status gizinya di Puskesmas dan mendapatkan intervensi segera sesuai dengan tatalaksana, 100% ibu hamil dan balita mendapatkan edukasi pencegahan stunting di Posyandu maupun Puskesmas, 100% catin mendapatkan bimbingan perkawinan di KUA dan Lembaga Agama lainnya, 100% catin mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran LiLA di posyandu, 100% ibu hamil, balita dan catin mendapatkan pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (IPK) serta Catin terdata di Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

“Fokus Intervensi Stunting 1000 HPK yaitu Ibu hamil dan semua balita usia 0 sampai 59 bulan. kunci sukes dari Intervensi Serentak ini yaitu menggerakkan sasaran untuk datang ke Posyandu sesuai jadwal Posyandu, sehingga diperlukan peran semua sektor agar tujuan intervensi ini dapat tercapai dengan cakupan minimal 95% dari total sasaran”, ujar Kadis Kesehatan.

Hadir Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Perencanaan Pembangunan Deaerah, Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan, para Kepala UPT Puskesmas serta para Tenaga Penyuluh KB se-Kabupaten Way Kanan. (Sarnubi)

scroll to top