https://Benuanews.com, Slawi – Sedekah Bumi adalah acara tradisi turun-temurun yang sudah dilaksanakan oleh warga masyarakat Desa Kepandaian, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal di blok Candi Kebon Dingin Rt 02 yang menurut warga setempat diyakini petilasan
Raden Alam syah murid dari sunan Drajat pada saat menyebarkan agama Islam di dukuh Bundelan Desa Kepandean.
Sebagi wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang diberikan kepada warga bundelan melalui alam yang telah memberi kehidupan maka warga bundelan setiap tahun selalu melaksanakan sedekah bumi
Suhanto selaku ketua panitia mengatakan, bahwa sedekah bumi adalah simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam sebagai karunia yang besar. Tanah yang kita pijak setiap hari, kita buang kotoran di situ, kita tanam dan segala sesuatu yang kita lakukan maka kita perlu merawatnya dengan cara memberikan sedekah terhadap bumi kita ini”Terangnya kemarin
Acara yang dilaksanakan tahun ini terbilang yang paling ramai, dimulai dari tahlil dan pengajian akbar, ruwatan, arak-arakan tumpeng dan gundukan hasil bumi yang direbutak oleh warga, juga di iringi marcing band dari satya wicaksana, dan kuda lumping, pembagian doorprize, hingga acara puncak pentas wayang golek arjuna laras dari Dalang Ki Carito”Imbuhnya
Sementara itu Adi wiratmoko selaku tokoh masyarakat menuturkan, bahwa dirinya sangatlah bangga pada semua panitia yang mau melestarikan adat dan budaya sedekah bumi di era milenial seperti ini, padahal kalo kita lihat hampir rata-rata yang terlibat masih muda-muda.
“Saya sangat salut melihat anak muda yang mau bergotong royong sampe rela merogoh kocek pribadi untuk melestarikan adat sedekah bumi di desanya, semoga ditahun depan acara bisa bertambah besar dan makin meriah “Harapnya.
(David)
