Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad Berbagi Kasih Kepada Masyarakat Desa Maruku

hj.jpeg

PAPUA (benuanews.com) — Akibat cuaca yang tidak menentu serta pola hidup masyarakat yang kurang memahami arti pentingnya hidup sehat, Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ/3/3 Kostrad bersama anggota Kodim 1715 Yahokimo serta Pegawai Kesehatan Rumah Sakit Dekai adakan pengobatan masal kepada Masyarakat di Desa Maruku, Distrik Dekai, Papua, Senin (30/11)

Wujud kepedulian sertas kecintaan anggota Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ kepada masyarakat Desa Maruku dengan dibantu pegawai kesehatan Rumah Sakit Dekai dengan sasaran utama anak-anak, Ibu-ibu serta manula mengingat cuaca ekstrim yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit serta antisipasi dini mewabahnya Sakit Malaria.

Selain kegiatan pengobatan masal Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ/3/3 Kostrad bersama anggota Kodim 1715 Yahokimo serta Pegawai Kesehatan Rumah Sakit Dekai membagikan tas dan buku untuk anak-anak karena antusias anak-anak Desa Maruku memiliki semangat belajar yang tinggi.

Dansatgas Yonif Para Raider 432/WSJ Mayor Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, ditempat terpisah menuturkan” Kegiatan ini merupakan wujud rasa peduli kami terhadap masyarakat, dimana dengan cuaca yang tidak menentu saat ini akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat kami langsung bergerak cepat dengan memberikan pengobatan masal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena seperti kita ketahui kesehatan adalah hal penting, dengan tubuh yang sehat sudah tentu masyarakat dapat melakukan aktivitas nya sehari-hari baik dalam mencari nafkah dan kegiatan belajar mengajar dengan maksimal” Ujar Dansatgas.

Atas dasar itu dengan hati ikhlas dan penuh semangat mendorong anggota Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ/3/3 Kostrad bersama anggota Kodim 1715 Yahokimo serta pegawai kesehatan Rumah Sakit Dekai melaksanakan kegiatan pengobatan masal dimana.

Kegiatan ini mendapat respon yang positif di kalangan masyarakat Desa Maruku serta ucapan terimakasih terhadap satgas dimana kegiatan ini sangat diharapkan rutin dilaksankan untuk mengurangi resiko bahaya dikarenakan lambatnya penanganan serta tingkat kepedulian yang masih minim akan pentingnya hidup sehat.(tim)

scroll to top