Rudi Simatupang ; Dugaan Pencurian Palm Oil Mills Effluent (POME) di PKS Bah Jambi PTPN IV

IMG16306456224280.jpg

Simalungun, Sumatera Utara | BENUANEWS.COM –

Terkait adanya kabar yang menyebutkan bahwa salah seorang oknum karyawan yang melakukan dugaan penjualan Palm oil Mills Effluent ( POME ) di PKS Bah Jambi PTPN IV menjadi perhatian serius management.

Ketika hal ini di konfirmasi BenuaNews kepada Manager PKS Bah Jambi, Rudi H Simatupang mengatakan bahwa hal tersebut sudah diantisipasi karena sudah pernah terjadi. Hal ini dapat terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh management PKS Bah Jambi dalam menyikapi berbagai persoalan yang dianggap telah merugikan keuangan perusahaan, Senin (30/8/21).

Dijelaskan Rudi, bahwa saat ini pihaknya menganggap Pengelolaan dan keamanan aset menjadi perhatian yang sangat penting bagi manajemen PT Perkebunan Nusantara IV, termasuk permasalahan yang saat ini sedang mencuat.

“Aset adalah hal utama yang harus kita jaga demi keberlangsungan perusahaan, sehingga kami tidak akan memberikan ruang sedikitpun kepada oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu ataupun mencuri aset PTPN IV”, ujar Manajer PKS Kebun Bah Jambi.

Menurutnya lagi, ke-komitan managemen PKS Bah Jambi dalam hal mengamankan Aset perusahaan sama pentingnya seperti upaya penggalian capaian produksi. Dalam kasus dugaan pencurian POME, pihaknya sudah mengambil langkah tindakan tegas dengan cara melaporkan langsung terduga pelaku pencurian ke pihak berwajib dalam hal ini kepolisian resort Simalungun.

“Mulai dari laporan ke Polres sampai saya pribadi diperiksa sebagai saksi di Kejaksaan Negeri Simalungun pun sudah. Jadi tidak ada jalannya kalau ada tudingan miring terhadap management”, Tandasnya.

Tidak sampai disitu, untuk mengantisipasi hal pencurian tersebut agar tak kembali terjadi pihak management PKS Bah jambi juga telah melakukan berbagai upaya lainnya seperti meningkatkan sistim pengamanan oleh pihak Provider dan berbagi cara lainnya.

Masih kata manajer PKS Bah jambi ini, “Sistem pengamanan yang mereka lakukan juga sudah sangat ekstra sesuai dengan SOP dan norma kerja yang berlaku, sehingga adanya rumor yang beredar bahwasanya managemen seolah melindungi oknum yang merugikan perusahaan di nilai tidak tepat bahkan akan berujung ke Hoax”, tutupnya.

(Dedi Sinaga)

scroll to top