Rayakan Dies Natalis, FMIPA UNAND Bersinergi Bersama Peternak Unggas, Ikan, dan Penggiat Maggot BSF

IMG-20210905-WA0035.jpg

Padang, Benuanews,-Ibarat Jamur yang tumbuh setelah hujan, sekarang sudah ada lebih dari 1000 penggiat Maggot di Sumbar, namun kadang mereka kebingungan utk memasarkan maggotnya tak jarang dibeli murah sekali oleh masyarakat jika produksi melimpah.

Akibatnya banyak juga yang tidak melanjutkan usahanya. Sementara disisi lain banyak Peternak ayam, itik ikan dan lain lain terpekik dengan harga harga pakan yang melangit.

Menyikapi kondisi dan kegelisahan yang ada di lapangan, salah satu praktisi maggot yang juga berasal dari kalangan akademisi, dosen FMIPA, Unand yaitu Ibu Dr. Resti Rahayu mendiskusikan dengan pimpinan di FMIPA untuk menggagas pertemuan antara peneliti dari UNAND, investor dan komunitas peternak dan penggiat maggot dalam mencarikan solusi yang ada ditengah masyarakat peternak tersebut.

Tidak menunggu lama, gagasan tersebut disambut baik pimpinan FMIPA dan langsung meminta merealisasikan dalam bentuk diskusi bersama FGD.

Dalam menyambut Dies Natalis FMIPA Unand yang ke 66 bertepatan pada 13 September 2021 terlaksanalah Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen-dosen FMIPA Unand dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan Tema Membangun Sinergi FMIPA UNAND dengan komunitas peternak unggas, ikan, dan penggiat maggot dalam penyediaan pakan mandiri di masa pandemi covid-19, dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan pada tanggal 4 September 2021.

Kegiatan dilakukan di rumah maggot Sumbar (Minagot Sumbar), yang berada di Komplek Bukit Belimbing Indah blok A5 no 3 Kec Kuranji Padang. Acara di hadiri oleh komunitas penggiat maggot dari seluruh Sumatera Barat, seperti dari Solok, Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Pariaman dan Padang.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan 2 FMIPA UNAND Prof. Syamsuardi. ” Perlu adanya sinergi yang baik antara Universitas dengan masyarakat untuk mewujudkan pakan yang berkualitas namun murah” ujar Prof Syamsuardi.

Tentu dituntut peran akademisi bagaimana bisa mentransfer hasil-hasil penelitiannya kepada masyarakat sehingga bermanfaat dan inilah salah satu wadahnya, lanjut WD 2 FMIPA Unand ini.

Dalam FGD ini para pembudidaya maggot mengatakan selain harga maggot dipasaran tidak jelas dan meminta pihak Universitas menciptakan mesin pencacah sampah yang murah sehingga terjangkau oleh mereka untuk membantu usaha budidaya Maggotnya.

Termasuk juga adanya sampah terpilah yang sangat membantu mereka dalam berusaha. Unand berupaya dan mencoba memfasilitasi harapan ke program studi terkait di Unand ataupun diluar Unand nantinya.

Terkait masalah pemasaran maggot, pihak Univeristas bersedia untuk menampung hasil panen maggot segar komunitas maggot dengan harga yang kompetitif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bapak Dr. Montesqrit, S.Pt., M.Si yang saat ini dipercaya menjadi penanggung jawab rencana Unand untuk membuat Pabrik Pakan Mini untuk puyuh, dengan harapan bisa menaikan kesejahteraan masyarakat.

Sebagaimana yang diketahui bahwa protein yang terkandung di dalam maggot bisa menjadi alternatif protein di dalam pelet yang mampu memenuhi protein bagi ternak unggas dan ikan.

Wakil dari Komunitas Maggot Sumbar yang akrab dipanggil Pak Arsal atau Pak Ketua mengucapkan terimakasih kepada Unand yang telah mengadakan acara ini, “Ini akan enambah semangat buat kami untuk tetap berkarya dalam menopang kehidupan keluarga.”ujar Pak Ketua

Diakhir Acara Ketua Panitia Dies Natalis Unand, Dr. Henny Herwina menyampaikan kegiatan PKM diadakan dengan dua media yaitu online dan langsung. “Karena kita masih dalam suasana PPKM, maka kegiatan ini kita ada dalam 2 media yakni online dan offline” ujar Dr Henny.

Acara ini perlu di laksana untuk memfasilitasi kawan kawan dosen yang ikut serta dalam kegiatan ini. Di tambahkan Dr Henny, selain acara FGD, akan ada beberapa kegiatan lagi yang sedang dikemas untuk menyambut dan memperingati Dies Natalis FMIPA. Beliau berharap kegiatan ini dapat mencari jalan keluar ditengah banyaknya persolan bangsa saat ini.

scroll to top