RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN TANAM 11 PERIODE 2025

oppo_32

Benuanews.com- Lembor salah satu penghasilan lumbung padi di provinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas lahan hampir mencapai 3085 hektar dengan hasil produksi sekitar 37. 103 (40 persen) pertahun. Namun Petani sawah Lembor akan mengalami gagal panen karena di serang hama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini saat melakukan rapat kordinasi persiapan musim tanam II, periode April sampai september 2025 di kantor Camat Lembor.

saat rapat itu yang hadir Camat Lembor, Kapolsek Lembor, Danramil 1612-06 Lembor, Pengamat pengairan, Kordinasi PPL Lembor, Lurah Tangge,Para kades/persiapan , Pengecer pupuk, Ketua IP3A.D I Lembor, ketua KTNA D I Lembor, Ketua P3A D I Lembor, Para kontak Tani, Petugas operasi Bendung (POB).

Rapat itu berlangsung dibuka oleh sekertaris Camat Lembor Adrianus F J Hapan, SE. Mengawal pertemu itu, pamateri dari pengamat pengairan Kanisius Hambur, kepala BPP Pius Payung, Pengecer pupuk, Tobias Wanus dan Herman Ngana.

Kanisius Hambur sebagai pengamat air menyatakan bahwa pada musim ini kedepan mengalami kekurang air sehingga kita akan melakukan manajemen dengan baik jelasnya.

Sementara kepala badan penyuluh pertanian Pius Payung Boro menyampaikan bahwa situasi kekurangan air dan hama yang sedang melanda itu karena faktornya menanam padi tidak teratur, sehingga ini menjadi masalah ucapnya.

Sementara itu juga Sekertaris Camat Lembor minta masyarakat yang berada di aliran irigasi untuk tidak boleh membuang sampah dan air limbah di selokan tutupnya

scroll to top