Proyek Lambidaro Sekanak Terhambat Utilitas di Sempadan Sungai

Palembang, benuanews.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera Vlll dalam waktu dekat akan Menormalisasikan aliran sungai sepanjang 1,3 kilo meter.

 

Bertepatan belakang kantor (DPRD) Sumatera Selatan, di Jalan. Kapten A. Rivai No.1, Lorok Pakjo, Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang mana sungai tersebut akan dijadikan Icon-Icon menarik dan akan diberi nama Sungai “Lambidaro Sekanak.”

 

Tentu saja jika pekerjaan tersebut terlaksana akan mengurangi dampak banjir yang ada di Kota Palembang serta menambah Icon-Icon menarik untuk dikunjungi warga Lokal maupun dari luar kota Palembang.

 

Tidak hanya itu jika pekerjaan tersebut terlaksana maka akan berdampak positif dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, beserta juga akan menambah pengunjung destinasi wisatawan untuk berkunjung di Kota Palembang.

 

Tetapi alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan tersebut sangat besar dan membutuhkan ruang yang luas sehingga sangat rentan bersinggungan dengan utilitas yang ada terutama yang berbahaya kabel-kabel PLN dan pipa gas PGN di sekitar sepadan sungai.

Maka dari itu butuh pemadaman Arus listrik, tetapi adapun yang disesalkan karena pihak terkait mengklaim mengenai hal tersebut ada biaya yang harus dikeluarkan.

 

Lamun mengenai hal terkait. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera Vlll Memohon dukungan kepada Walikota Palembang dan dari pihak PLN, PDAM beserta Indihome.

“Mengingat pekerjaan tersebut akan direalisasikan dalam waktu dekat dan tidak ada anggarannya untuk biaya pemadaman Arus listrik, maka perlulah dukungan dari pihak terkait,” Jum’at (12/08/2022).

 

Bertepatan di kantor (BBWS) Sumatera Vlll Ir.Akson Nurhanafi ,.ST.,M.Eng. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengatakan, awalnya usulan sungai “Lambidaro Sekanak” ini sebenarnya dari bapak Walikota.

 

Pada Tahun 2018 lalu, jadi bapak Walikota Palembang ingin Sungai “Lambidaro Sekanak” ini selain berfungsi untuk pengendali banjir. sungai “Sekanak” ini juga menjadi Icon baru untuk wisata Kota Palembang karena Palembang ini salah satu nilai jual utamanya Persungaian.

 

Jadi ingin mengendalikan fungsi sungai “Sekanak” ini menjadi perekonomian seperti jaman dahulu kala. pusat ekonomi, pusat tranportasi dan pusat wisata, tapi beliau mengusulkan kepada kami khususnya kepada Bapak Menteri (PUPR), pada saat mereka ke Jakarta.

 

“Dan pada akhirnya terbitlah usulan tersebut pada tahun 2021 yang mana waktu itu sudah kita laksanakan pada tahun 2021 mulai dari “jerambah Karang” sampai perempatan “jembatan PIM” kurang lebih itu 1,7 kilo meter Alhamdulillah itu sudah kita laksanakan dengan baik,” papar Ir.Akson Nurhanafi ,.ST.,M.Eng.

 

Lanjutnya, nah sekarang kita lanjut lagi pada tahun 2022 sampai dibelakang (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan dengan panjang kurang lebih 1,3 kilo meter cuman kita disini terkendala dari awal bapak Walikota ketika.

 

Mengusulkan di Kementerian (PUPR) beliau menjamin mengenai lahannya dan sempat juga buat pernyataan bebas hambatan di bagian sekitar sungai karena alat kita membutuhkan 10 sampai 15 meter ruang.

 

Okelah kita bisa menyesuaikan dengan keadaan sosial cuman kendalanya ketika pelaksanaan ini bukan hanya lahan ternyata baik pekerja, pelaksanaannya, alat kitakan sangat besar-besar sekali jadi sangat sulit untuk mengoperasikannya.

 

Kalau untuk alat-nya saat ini sudah bisa berada di lokasi, cuman alat ini manuver dan mobilitas kerjanya sangat terbatas karena alat ini kan bermanuver bergerak ke sana ke mari mengangkat ini itu jadi ruang kerja sangat terbatas.

 

Dia tidak bisa mencapai titik-titik tertentu karena kita takutkan ada kabel-kabel PLN yang sangat berbahaya tadi. karena tidak semua kabel-kabel ini dapat kita padamkan terkait hal tersebut kini PLN mengklaim biaya kepada kami, karena biaya-biaya tersebut tidak ada dalam kontrak.

 

Untuk mengatasi hal tersebut kami meminta kepada Pemerintah kota Palembang khususnya kepada Bapak Walikota untuk mensinkronisasikan pembangunan kita khususnya Kementerian (PUPR) dan (BBWS) Sumatera Vlll ini.

 

“Bisa berjalan dan didukung pihak-pihak terkait misalnya dari PLN, PDAM, Indihome karena kita belum siap anggarannya untuk pihak tersebut. untuk mendukung pengendalian banjir di sungai Sekanak inilah yang menjadi kendala kita yang bertumburan belakangan ini,” ungkapnya Ir.Akson Nurhanafi ,.ST.,M.Eng.

 

Ir.Akson Nurhanafi ,.ST.,M.Eng. juga berharap kepada pihak terkait agar bisa memberikan dukungan penuh, “harapan saya kepada Bapak Walikota bisa memanggil kepada Seluruh Staf terkait kita rapatkan bersama, kita kompromikan bersama, gimana agar pekerjaan ini bisa berjalan lancar dalam waktu dekat mengingat waktu ini sangat terbatas tinggal beberapa Bulan Lagi,” harapnya.

 

RENDi

(Tim)

 

scroll to top