Pihak PTPN IV Bahjambi Di Duga Lamban Menangani Pencurian TBS Sehingga Masyarakat Timbul Spekulasi Negatif

IMG-20220727-WA0068.jpg

Jawa Maraja Bahjambi,Simalungun (27/7/2022).
BenuaNews.com- Diduga lamban dalam menanggani maraknya pencurian tandan buah segar(TBS)di ptpn lV unit kebun Bahjambi terkhusus di afd.2 yang notabane mempunyai area di sekitaran nagori Moho.Hal itu membuat pangulu nagori Moho bapak Suprayogi merasa gerah sekaligus mengklarifikasi tentang dampak yang timbul di nagori(desa-red) yang dipimpinnya.

Seperti telah diberitakan dibeberapa media tentang maraknya aksi tersebut,pembicaraan dimasyarakat melahirkan beberapa dugaan yang menggarah ke hal negatip,hingga timbul dugaan bahwa pihak kebun sendiri terlibat bersekongkol dengan para agen sawit ilegal disekitar wilayah perkebunan.

Padahal kita tahu dalam menggamankan aset-aset perkebunan dan mengantisipasi aksi pencurian mereka mempunyai satuan pengamanan yang disebut Provider. Provider yang digaji negara tentunya sudah bersertifikat dan mempunyai keahlian khusus dalam bertugas dan melindunggi aset perkebunan.

Dugaan keterlibatan oknum provider bahkan pejabat kebun pun semangkin diperkuat di mana didaerah sekitar kebun Bahjambi tumbuh pengusaha penampung buah sawit ilegal yang diduga tidak memiliki lahan kebun sawit sesuai dengan jumlah buah yang ditampungnya,ini juga luput dari perhatian pihak perkebunan.

Dalam sesi tanya jawab ,kepada BenuaNews.com bapak Suprayogi menjelaskan:

P: menurut pengamatan kami dari awak media, cukup tinggi pencurian TBS PTPN 4 di afd 2 kebun bahjambi, yg kebutulan bersebelahan Nagori moho, dgn permasalahan ini apa pendapat bapak selaku pangulu di Nagori moho?

J: menurut saya banyak faktor yg menyebabkan itu semua. Yaitu.

1. Karna tekanan ekonomi paskah wabah covid 19.
2. Menurut isu yg beredar dimasyarakat juga sebagian juga karna narkoba.
3. Lemahnya tingkat pengamanan di kebun bahjambi sendiri.
4. Lemahnya penjagaan portal2 dikebun bahjambi, karna beberapa agen ilegal yg tidak pernah membawa surat keterangan jalan dari pangulu, namun bisa lolos dari portal.

Dalam hal ini saya kira semua pihak bersama sama bergandengan tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini,
khusus kebun bahjambi:
1. kiranya lebih perhatian lagi kepada masyarakat sekitar, merekrut tenaga kerja dari wilayah sekitar yg berdampingan dgn kebun bahjambi, bukan dari luar daerah bahjambi.
2. Lebih perhatian dalam kegiatan sosial masyarakat,
Khusus yg hampir miskin maupun yg miskin.
3. Sering membuat kegiatan2 olah raga, untuk menyelamatkan generasi agar bisa berpikir positif kedepannya.urai Suprayogi.

“Saya kira itu aja yg bisa saya sampaikan.,Agar terciptanya keamanan dan ketertiban di kebun bahjambi dan masyarakat sekitar kebun bahjambi bisa sejahtera.
Sehingga pencurian buah dikebun bahjambi bisa teratasi.” Tutup Pangulu.

Akan hal bisa lolosnya mobil yang diduga menggangkut buah ilegal melalui pos palang/portal kebun padahal tidak dilengkapi dengan surat dari desa,Melalui pesan WhatsApp asisten afd.2 bapak Jvs.Saragih hanya memberikan jawaban”Coba tanyakan dgn pihak yg jaga portal pak,apa alasannya memberi izin keluar,. AFD tidak ada ngasi surat izin,”tulisnya.

Dan untuk mendapatkan keterangan yang lebih valid ,dan melalui pesan whatsApp kembali kita menanyakan kepada pihak SDM ,namun setelah ditunggu begitu lama dan sampai berita ini naik ke publik hanya contreng satu yang terlihat.Dan melalui pesan sms juga tidak ada balasan.

(Dedi Sinaga)

scroll to top