Petani Cabai Merah Besar Mengeluhkan Harga

Polish_20210717_173621020.jpg

Bojonegoro,- Saat panen cabai merah di Bulan Juni dan awal bulan Juli 2021 ini harga Cabai Merah Besar di Kabupaten Bojonegoro menyentuh kisaran harga Rp.18.000/Kg, akan tetapi dipertengahan bulan saat ini harganya terus turun bahkan terkesan merosot drastis.

Dipasar tradisional Bojonegoro sendiri harganya hanya berada pada kisaran harga Rp.15.000/Kg. Sementara ditingkat petani cabai merah jauh lebih rendah yakni diharga Rp.7000/Kg.

Para petani Cabai Merah Besar di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro,Jawa timur. Sangat menyayangkan karena di saat mulai panen harga cabai merah besar semakin bertambah merosot.

Saat di temui awak media, Karmu (42 tahun) mengutarakan kalau Cabai Merah Besar yang ditanamnya langsung dibeli oleh pedagang yang mensuplai bibit waktu akan tanam (Mitra Petani) namun harganya anjlok.

“Harganya tinggal 7000/kg Mas, langsung diambil oleh mitra yang mensuplai bibit dan dikirimkan keJakarta,” kata pria ini, Sabtu (17/7/2021).

Di tempat lain, Saji (38 Tahun) petani lombok yang sama juga menyampaikan hal yang senada.

“Petani lombok kurang beruntung pada musim panen saat ini, karena biaya untuk perbatang lombok mencapai 5000 Rupiah, sementara panen harganya Rp.7000/kg, tuturnya.

Menurutnya, saat ini 30000 batang yang ditanam, ini bisa panen sekitar 7 kali dalam satu kali musim tanam. Dia menyebut biaya produksi sekitarRp.150 juta an. Jika harga jual petani Rp 7.000 per kilogram, keuntungan pemilik lahan cabai sangat berkurang.

“Ya tetep ada keuntungan, cuma gak sebesar saat harganya tinggi,” ungkap petani cabai ini.

Harapan nya pada bulan depan setelah PPKM harga cabai merah besar bisa menembus harga di atas Sepulu ribu Rupiah, pungkasnya, (Jion/red).

scroll to top