Padang, benuanews.com,- Tindakan korupsi merupakan suatu penyakit yang tak habis-habisnya, karena perbuatan tercela tersebut dapat menyengsarakan rakyat. Agar tidak terjadi terkorupsi yang berulang kali, untuk itu dimulai dari diri sendiri dan yang paling penting adalah tanamkan nilai kejujuran pada diri.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Sarjayadi, dan Direktur IPDN Kemendagri membahas buku anti korupsi karya widyaiswara perempuan Dr Tun Huseno, mengelar bedah buku, di Aula Proklamasi, PPSDM Basoam, kemaren di Aula Proklamasi.
Buku yang bertemakan,”Melawan dalam Badai Gelombang” yang ditulis 20 perempuan widyaiswara dari berbagai kementerian dan pemda,serta ditulis berdasarkan pengalaman mereka melawan korupsi dengan berbagai tantangan di kantor dan tempat kerja masing- masing.
Rofikatul Karimah, widyaiswara Kementerian Agama dalam tulisannya mengatakan, pentingnya iman dan dalam kehidupan sehari-hari.
“Iman dan takwa yang bisa melawan masalah korupsi, apalagi tantangan di era 4.0 semakin berat ini,”katanya.
Sarjayadi dan Tun Huseno menyambut baik dalam acara diskusi tersebut,sebagai bentuk tanggung jawab moral perempuan dan memberikan apresiasi tinggi.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis dengan terbitnya buku ini. Mudah-mudahan perilaku antikorupsi tidak hanya ada di dalam buku tapi juga bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-sehari,”pesan Sarjayadi.
Sementara itu, Tun Huseno membagikan
30 buku MDBG untuk mahasiswa IPDN.
Hadir dalam acara tersebut, Embung Zam, Nirwati, Sastri Bakry, Lela Emod, Rofikatul Karimah, Enny Soebary, Dewi Odjar.
(Eko)
