Dompu,NTB.Benuanews.com.Pemerintah Desa Kampasimeci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB. Membuat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (RAPBDes) tahun anggaran 2025. Rabu, 24/04/2025
RAPBDes adalah tahap di mana semua rencana diubah menjadi angka. Di sini, pemerintah Desa merinci pendapatan dan belanja yang diperkirakan untuk setiap program dan kegiatan. Dengan RAPBDes, pemerintah Desa memiliki alat untuk memastikan penggunaan Dana Desa sesuai dengan kebutuhan sebenarnya. Dokumen ini juga memungkinkan masyarakat untuk melihat dan mengawasi bagaimana Dana Desa dialokasikan dan digunakan.
Acara tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa, BPD, dan Pendamping Desa, Camat Manggelewa dan jajarannya, Danramil Manggelewa atau pejabat yang mewakili dan jajarannya, Kapolsek Mangglewa atau pejabat yang mewakili dan jajarannya,LKD dan LAD, pengurus KSM, direktur Bumdes dan jajarannya serta Tokoh masyarakat Desa Kampasimeci. Kehadiran para pemangku kepentingan menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan Desa Kampasimeci kedepannya.
Susunan Rancangan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa Kampasimeci Tahun Anggaran 2025.
Uraian,Satuan, Volume, Harga Satuan dan Jumlah Pendapatan Asli Desa Ro.1,970,877,200. Pendapatan Transfer Rp.1,970,877,200
_Belanja Rp.1,797,351,200
_ Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Desa Rp.539,205,360 (ADD)
# Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa Dan perangkat Desa Rp.374,400,000 (ADD)
# Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp.405,871,680 (ADD+DD+BHP)
#Bidang Pembinaan Masyarakat Desa Rp.184,199,060
# Bidang Pembangunan Desa Rp.555,875,100 (DD)
# Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Rp.25,800,000 (DD)
# Bidang Penanggulangan Bencana Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa Rp.86,400,000 (DD)
@. Surplus (Defisit) Rp.173,526,000
Transparansi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan Desa yang lebih baik.
Dalam sambutannya Kades Kampasimeci Syahrudin menyampaikan “Kami pemdes membentuk tim sebelah untuk mengecek lokasi² yang di usulkan sehingga menjadi bahan pertimbangan kami dari pemdes bersama BPD untuk menanam menerima sesuai hasil survei tim sebelas dan Sekarang kami sudah memberikan 5 jt untuk melengkapi atribut karangtaruna secara operasional.” Ungkap Kades
Pengelolaan Keuangan Desa dilaksanakan secara Ekonomis, Efisien, dan Efektif dengan asas pengelolaan keuangan berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatip, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Pengelolaan ini di laksanakan dan dikelola untuk masa 1 (satu) tahun anggaran mulai 1 Januari – 31 Desember 2025 yang terakumulasikan di dalam APBDes selama satu tahun anggaran dan harus di sampaikan pertanggungjawaban penggunaannya.
Tim sebelas memaparkan “Pada saat RAPBDes di usulkan oleh ibu PKK kepada kami tim sebelas itu ada anggaran Rp.41,870,000 yang kami ambil programnya namun karna keterbatasan anggaran jadi kami hanya bisa memasukkan Rp.20 Jt, yang gunakan untuk pembelian seragam kelompok yasinan, pembelian buku yasin, pembelian buku paut TK ini mengenal angka angka 1-20 kemudian buku mengenal huruf, buku mengenal bentuk dlsbg .
Pembentukan buku koprasi karena ibu PKK ingin berkoprasi modal awal Rp.10 jt yang perlu kita realisasikan buku kas, buku pinjaman, buku ansuran,buku iyuran, laporan triwulan, kuitansi, sosialisasi ini gak bisa kita kaper semuanya kegiatan dapur holtikultural pembelian polybag, bibit cabe,bibit selidry, bibit terong, bibit jahe, dan itu nominalnya gak terlalu banyak hanya 20 pcs X 5k, dan Penyuluhan program posyandu keluarga bersama ibu PKK Kabupaten dan ibu PKK Kecamatan. Semua rincian ini saya bacakan agar bisa sama² kita pahami supaya tidak ada kecurigaan. Tuturnya
Memang saat kita postus kita sudah rencanakan di setiap posyandu akan dibelikan alat pengeras suara namun disaat kita RKP dari masing² Dusun tidak ada yang mengusulkannya. Terkait dengan jalan ekonomi kalau seandainya untuk ketahanan pangan 20% tahun ini bisa kita laksanakan kegiatan fisik mungkin akan kita lakukan tapi karna saat ini ketahanan pangan 20% itu sudah di alokasikan ke Bumdes untuk membantu perbelanjaan dalam kegiatan makanan gratis.
Untuk infrastruktur bukan kami dari pemdes menolak tapi kami melalui sistematis jadi kegiatan yang sudah tertera dalam RAB itu akan menjadi PR yang akan kita kawal nanti di RKPDes supaya bisa di anggarkan di tahun 2026 . Paparnya
Terkait dengan pengelolaan anggaran yang dijabarkan dalam dokumen APBDes Disini kami tidak bisa memprioritaskan salah satu dusun karena kami mengacu pada kesesuaian anggaran dalam RAPBDES.
Acara Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (RAPBDes) berjalan khidmat dan lancar.
( Imran Khan)