Pasca Pengeroyokan Wartawan,Div Propam Polri Amankan Kapolres Dan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu,Ini Kronologinya

IMG-20240224-WA0065.jpg

LABUHANBATU – BENUANEWS.COM
Pasca pengeroyokan wartawan sekaligus Kabiro Tribrata TV Samuel Tampubolon yang diduga dilakukan oleh oknum Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Benhard L Malau SIK MH bersama oknum Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Roberto P Sianturi, SH di Warkop Bling & Bling Rantauprapat Selasa (20/2/2024) malam lalu, Divisi Propam Polri melalui Divisi Propam Polda Sumatera Utara (Sumut) mengamankan kedua terduga pelaku untuk dilakukan pemeriksaan ke Mapolda Sumatera Utara. Jumat,
(23/2/2024).

Diamankannya kedua terduga pelaku penganiayaan ini merupakan buntut dari dugaan pengeroyokan yang mereka lakukan kepada wartawan Tribrata TV itu sebagai tindak lanjut atas laporan dugaan penganiayaan yang dialami korban.

Sikap arogansi yang mencerminkan bertambahnya kebobrokan di tubuh Polri itupun langsung ditanggapi oleh Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, terbukti dengan langsung diamankanya kedua terduga pelaku tersebut ke Mapoldasu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada awak media Sabtu (24/2/2024), korban melalui Kuasa Hukumnya Alfian Fikri Siregar, SH,MH menceritakan kronologi dari kejadian pengeroyokan yang dialami kliennya beberapa waktu lalu oleh terduga pelaku Kapolres dan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu.

Fikri menceritakan, kejadian itu berawal dari korban mendapat telpon dari ajudan Kapolres Labuhanbatu yang meminta korban untuk datang ke Warkop Bilang & Bling Rantauprapat tepatnya di depan Nuansa Hotel Rantauprapat Selasa (20/2/2024).

Sesampainya korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) , korban langsung diajak duel oleh oknum Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Benhard L Malau SIK.MH yang diketahui baru hitungan bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Mapolres setempat.

Tak ingin memberikan perlawanan, korbanpun menyampaikan permohonan maafnya kepada terduga pelaku, bukan memberikan maaf, AKBP Dr Benhard malah langsung memukuli korban diikuti oleh Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Roberto P Sianturi SH yang disaksikan oleh beberapa PJU Polres Labuhanbatu yang juga berada di TKP yakni Kabag Ops Kompol Rapi Pinakri dan Kasi Propam Polres Labuhanbatu Iptu Iwan Masuri.

” Setelah tiba di lokasi saya langsung di suruh duduk, sebelum duduk saya berusaha menyalami Kapolres, namun ditolak olehnya sambil menyeletuk, ” Jangan salam saya, sini kau duduk, saat saya duduk, tiba-tiba beliau memukuli wajah saya dibagian pipi kiri dan kanan secara bertubi-tubi, lalu karena tak tahan saya langsung berdiri untuk menghindari pukulun beliau .” terang Samuel sambil menirukan perkataan oknum Kapolres Labuhanbatu itu

Tak sampai disitu, AKBP Bernhard juga bertanya kepada korban dengan nada tinggi ” Maksudmu apa ” sembari membuka baju dinasnya hingga terbuka dan mengajak korban untuk berkelahi kembali, tak ingin melawan korbanpun menjawab pertanyaan beliau dengan kalimat ” Siap Pak”.

Lanjut Fikri, usai dianiaya oleh oknum Kapolres Labuhanbatu itu, giliran oknum Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Roberto P Sianturi SH melakukan penganiayan terhadap korban dengan cara menyeret korban kearah belakang warkop sambil memukuli kepala korban hingga korban nyaris pingsan.

Sesampainya dibelakang warung, AKBP Dr Benhard kembali mendatangi korban sembari menganiaya korban kembali seraya melontarkan kalimat, ” main kita, ku potong kemaluanku ini jika aku kalah, berhenti aku jadi polisi kalau aku kalah, ku tantang kau.” ujar korban menirukan kalimat terduga pelaku

Setelah merasa puas melakukan penganiayan terhadap korban, AKBP Dr Benhard pun meninggalkan korban di TKP bersama dengan seorang ajudan dan warga sipil dalam keadaan babak belur akibat perbuatan kedua terduga pelaku.

” Sampai saat ini badan dan kepala saya terasa sakit semua bang, rasa pusing terus kepala saya, mungkin akibat dari pukulan mereka kesaya, betul-betul arogan beliau bang , saya harap pak Kapolri maupun Kapoldasu dapat bertindak tegas terhadap kedua pelaku tersebut bang.” harap Samuel.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setia Iman Efendi saat dikonfirmasi via panggilan whatsapp Sabtu (24/2/2024) belum bersedia menjawab, saat dicoba via pesan singkat whatsapp hingga berita ini dikirim ke redaksi belum juga memberikan jawaban.//DS.tim

scroll to top