Mataram NTB – Kurang lebih 2 tahun lagi Indonesia akan menggelar pesta demokrasi tepatnya di 2024 mendatang, dimana beberapa tahap persiapan telah dimulai dari sekarang baik itu pihak penyelenggara (pemerintah) maupun partai politik selaku peserta.
Saat ini beberapa partai peserta pemilu 2024 telah mulai memanaskan mesin partainya, koordinasi antar partaipun telah mulai dilakukan, kegiatan – kegiatan yang menurut nya dapat memperkuat partai telah banyak dilaksanakan seperti rapat koordinasi baik sesama partai maupun antar partai, konsolidasi partai ataupun antar partai telah dilakukan demi memperkuat kekuatan dalam rangka pemilu 2024 mendatang.
Seperti halnya partai NasDem yang saat ini telah rampung mengadakan Rakorwil Partai NasDem provinsi NTB juga bertujuan untuk memantapkan diri dalam rangka perhelatan besar negara ini yaitu pemilu. Rakorwil Partai NasDem ini bertujuan untuk memastikan bahwa kepengurusan partai ini baik dari tingkat DPD Provinsi sampai ketingkat Ranting harus benar benar dalam keadaan siap, terutama dari segi kepengurusan karna ini yang menjadi salah satu penentu dalam perolehan suara di pemilu mendatang.
Bukan hanya pileg yang menjadi PR partai NasDem ini tetapi juga bagaimana partai ini mampu melahirkan pemimpin bangsa ini yang sesuai dengan keinginan masyarakat indonesia, sehingga mulai saat ini partai telah melakukan langkah-langkah bagai mana secara bersama-sama dengan partai lain yang sefaham untuk melahirkan seorang pemimpin yang dikehendaki masyarakat.
Dalam keterangan wawancaranya dengan media usai acara pembukaan Rakorwil Partai NasDem NTB di Kila Hotel Senggigi Lombok Barat, wakil ketua umum DPP NasDem Ahmad Ali menjelaskan bahwa Mekanisme rekrutmen calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 menggunakan metode konvensi, dimana siapapun mempunyai kesempatan, tentunya semua anak bangsa mempunyai hak dalam ikut serta dalam metode perekrutan ini dengan kreteria utama memiliki integritas, gagasan, keindonesiaan karena pimpinan yang kita miliki harus lahir dari kepentingan dari masyarakat. “Tutur Ali”
Menurutnya salah satu tokoh yang akan diundang dalam peserta konvensi nanti adalah TGH. Zainul Majdi atau kerap di sebut Tuan guru Bajang (TGB), karena menurut waketum NasDem ini TGB sudah masuk kreteria untuk menjadi seorang pemimpin. Namun dengan demikian harus melalui metode yang sudah disepakati partai yaitu melalui metode konvensi, “ungkap Ali” .
Lebih lanjut Waketum DPP NasDem menjelaskan bahwa metode ini bisa kita laksanakan oleh partai jika Nasdem telah memastikan teman koalisi. Pentingnya metode konvensi ini adalah untuk memberi ruang kepada seluruh anak bangsa yang punya kemampuan, memiliki gagasan kemudian tidak memiliki partai politik , sehingga diharapkan lewat metode konvensi NasDem dapat memfasilitasi lahirnya pemimpin yang menjadi harapan masyarakat. Tetapi sekali lagi kami tekankan bahwa lahirnya pemikiran strategis partai NasDem lewat metode konvensi ini akan bisa terwujud bila kemudian ada partai yang mempunyai pemikiran yang sama dengan partai NasDem. “Ungkap wakil ketua DPP ini” .
Partai sudah sepakat sebelum masuk tahapan konvensi partai NasDem sudah memastikan bahwa siapapun yang kemudian keluar namanya saat dilakukan konvensi dan telah diputuskan / direkomendasi oleh peserta konvensi maka dipastikan dia akan maju menjadi calon presiden ataupun wakil presiden di pemilu 2024 karena dia telah memiliki koalisi partai yang cukup untuk mengusungnya. Tahapan – tahapan tersebut sedang dikerjakan oleh partai NasDem dan ini menjadi kewenangan penuh ketua umum partai NasDem. “Tandasnya” .
Waktum Ahmad Ali juga menegaskan bahwa indikator – indikator untuk menentukan siapa saja calon yang bisa ikut dalam metode konvensi ini adalah bukan karena adanya hubungan emosional ataukah hubungan tertentu terhadap calon tersebut, tetapi partai NasDem membuka ruang kepada siapa saja baek kadernya maupun orang lain yang tidak memiliki partai politik untuk ikut serta dalam metode penjaringan tersebut asalkan telah sesuai dengan kreteria-kreteria yang telah di susun oleh partai seperti yang telah disebutkan tadi. “Tutupnya” .(Adbravo)