Dompu,NTB.Benuanews.com. bernama Yatun (16) nyaris kehilangan nyawa akibat tersambar petir saat tengah asyik makan rujak di berugak sawah pada Ahad (19/3/2023) siang sekira pukul 14.05 wita.
Mendapat informasi terkait kejadian, Personil Polsek Woja diturunkan untuk melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus memeriksa kondisi korban yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.
Saat dimintai keterangan, Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.I.P., dalam keterangannya membenarkan peristiwa nahas yang nyaris merenggut nyawa remaja asal Dusun Nowa Selatan, Desa Nowa, Kecamatan Woja tersebut.
“Alhamdulillah korban berhasil diselamatkan,” ujar Kapolsek mengawali keterangannya.
Awalnya, kata Kapolsek, korban bersama dua orang teman perempuannya sedang makan rujak di salah satu perugak Persawahan So Tolo Bara, Desa Nowa, hingga memutuskan pulang seusai makan.
“Namun, saat korban hendak turun, tiba-tiba terlihat kilatan petir disertai gemuruh,” ungkap Kapolsek menjelaskan.
Di saat yang sama, lanjutnya, rupanya salah satu dari mereka telah tersambar petir “terjatuh hingga akhirnya dua teman dua teman korban, panik kemudian meminta pertolongan kepada warga disekitar TKP yg sedang mengangkat padi,” jelas Kapolsek.
Dengan adanya kejadian tersebut Kapolsek langsung memerintahkan Ka SPKT Aipda Taufikkurahman bersama anggota agar segera turun ke TKP sekaligus mengevakuasi korban dibantu oleh warga setempat.
“Selanjutnya Korban dibawa menggunakan Mobil Pick Up warga dan di kawal dengan menggunakan Mobil Patroli Woja menuju rumah sakit umum Dompu guna untuk diberikan perawatan medis,” ungkap Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan, dalam hal ini ditangani oleh Dokter Wagnini Bifadlika A. S., menyebutkan, bahwa kondisi korban masih dalam batas normal dengan tanda vital stabil, Tekanan darah 120/80
Nasi 82 kali per menit, Reguler.
Hal lainnya dijelaskan dokter, antara lain, Saturasi oksigen 98%, Pupil isokor, reflek cahaya +/+, Akral kedua kaki dan tangan hangat, Jejas electrical (-) serta tidak ada ditemukan luka Visik (luka bakar).
Terkait kejadian, Kapolsek menghimbau agar warga berhati-hati di saat cuaca dengan hujan ekstrim yang masih membayang-bayangi wilayah Dompu dan sekitarnya.
“Untuk itu diminta pada anggota untuk senantiasa koordinasi dengan pihak terkait, melakukan penggalangan terhadap toga, tomas, toda dan LSM serta melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi,” pungkas Kapolsek.
Demikian Rilis diperoleh DNC via Kasubsi Humas & Penmas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah.
(Nura)