LITERASI DIGITAL
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

WhatsApp-Image-2021-11-04-at-10.10.06-2.jpeg


Jumat, 05 November 2021, Jam 14.00 WIB

Sumsel (benuanews.com) Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.


Sebagai Keynote Speaker Gubernur Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu, H. Iskandar, S.E dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang MENJAGA DAN MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.


Tetri Rahmawati SST.M.Kes sebagai Kasi Pendayagunaan PLBK memaparkan, dalam perkembangan remaja mengalami perubahan emosional kognitif psikis dan salah satu yang tidak ditindak adalah motivasi dan rasa keingin tahuan yang tinggi. Hati-hati anak mengakses konten berbahaya, karena konten pornografi yang melalui iklan media sosial games, film, video, ataupun tontonan akan membangkitkan rasa penasaran pada anak karena dipicu pengeluaran hormon dopamin pada otak. Bahaya pornografi pada anak jelas merusak otak bagian otak depan atau PRG frontal cortex karena otak depan anak belum matang dengan sempuna sehingga konsentrasi menurun sulit berfikir kritis sulit menahan diri. Bahaya pornografi yang cukup fatal adalah timbulnya keinginan mencoba dan meniru apa yang ditontonnya hal inilah yang dapat mendorong untuk mempraktekan apa yang dilihatnya. Selain itu, beresiko melakukan pelecehan seksual, biasanya hal ini dilakukan ketika mereka menginjak usia remaja. Bukan tidak mungkin anak yang terpapar pornografi bisa jadi pelaku pemerkosaan atau pelecehan seksual jadi harus waspada sejak dini.


Jejak digital antara lain, postingan di media sosial, pencarian di google, tontonan di youtube, pembelian di marketplace, jalur ojek online, games online yang dimainkan, apps yang diunduh, musik online yang putar, dan situs web yang dikunjungi, menurut Moh. Shofiyul Huda MF sebagai Dewan Pengawas Syariah NUCare. Juni Alpansuri, S.Si sebagai Ketua KONI Kabupaten OKI menuturkan, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk membuat atau menentukan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Toleransi dapat diartikan sebagai sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan baik secara individu ataupun kelompok. Key Opinion Leader oleh Inta Oceania sebagai Presenter menambahkan, anak kecil jangan diizinkan untuk memiliki gadget sendiri, jika ada pembelajaran online bisa didampingi orang tua dan memakai ponsel orang tua.

scroll to top