Padang, Benuanews.com,- Kota Padang benar-benar sudah darurat maksiat. Setiap hari selalu saja ada penangkapan terhadap pasngan ilegal, apakah itu di hotel atau tempat kos-kosan. Kemaren, Selasa, (15/2), Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang kembali mengamankan 2 orang laki-laki di salah satu kamar penginapan yang berada di kawasan Padang Selatan. Diduga kedua laki-laki tersebut penyuka sesama jenis.
Kepala Satpol PP Kota Padang Mursalim mengatakan, kedua laki-laki tersebut kedapatan berduaan di sebuah kamar penginapan, ketika personel Satpol PP Padang mendatangi salah satu tempat penginapan di Kecamatan Padang Selatan.
“Saat digerebek kami mencurigai dua orang laki-laki ini karena sifat dan kelakuannya mirip seperti perempuan. Takut terjadi perbuatan yang melanggar norma dan nilai maka mereka diamankan ke markas Komando Satpol PP kota Padang” jelasnya
Mursalim menambahkan, saat di Mako Satpol PP Kota Padang, kedua laki-laki itu diperiksa dan diproses oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil. Selain itu kedua laki-laki itu diberikan bimbingan konseling terhadap kondisi mereka.
“Kami juga melakukan skrining HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual) oleh petugas Dinas kesehatan Kota Padang. Setelah dilakukan konseling oleh petugas kesehatan didapati kedua orang ini diduga adalah pasangan gay” jelas Mursalim.
Lebih lanjut Mursalim menyampaikan pihaknya akan selalu intens melakukan pengawasan tempat penginapan dan kos-kosan yang ada di kota Padang, dan diharapkan kepada pelaku usaha penginapan dan kos-kosan melakukan kegiatan sesuai aturan yang berlaku.
Mursalim menegaskan Satpol PP akan terus melakukan pengawasan dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang melanggar peraturan daerah tentang ketentraman masyarakat dan ketertiban umum.
Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap penginapan maupun kos-kosan yang ada di kota Padang, sebab masyarakat sudah merasa resah oleh pemilik usaha penginapan dan kos-kosan yang nakal demi mendapatkan keuntungan” tegasnya
Menanggapi hal tersebut, ustadz Jhoni Al-Anas, seorang penceramah Kondang Kota Padang mengatakan, permasalahan maksiat ini bukan saja tugas Satpol PP, akan tetapi tugas kita bersama. “Jangan biarkan Satpol bekerja sendiri, sebab permasalahan ini tugas kita bersama agar maksiat tidak merajalela di Kota Padang” ustadz Jhoni.
Kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka yang dikhawatirkan akan terjadia musibah besar seperti gempa bumi tahun 2009 yang lalu. “Jangan sampai Allah murka akibat perbuatan kita” ungkapnya.
Ustadz Jhoni Al-Anas menghimbau kepada para pemilik kos-kosan, agar mengawasi kos-kosannya, sebab kalau tidak, maka itu sama saja kita mengizinkan maksiat dihadapan kita, akhir Ustad yang terkenal Vokal ini.
(Marlim)