Payakumbuh,-Benuanews.com Komisi A DPRD Kota Payakumbuh menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Koordinator Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dari seluruh kelurahan se-Kota Payakumbuh. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Kota Payakumbuh, Senin pagi (21/4/2025).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi A Sri Joko Purwanto didampingi Koordinator Komisi A, Erlindawati, serta dihadiri oleh delapan anggota Komisi A yakni Sri Joko P, Irman Dt Sati, Boy Sandi, Firman Salasa, Capt. Harmen, Heri Iswandi, Irmaizar, dan Erlindawati sendiri. Sebanyak 50 orang PSM dturut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Sri Joko Purwanto menyampaikan pentingnya keberadaan PSM sebagai tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan persoalan sosial di lapangan. Ia juga menegaskan bahwa rapat kali ini bertujuan mendengar langsung aspirasi serta permasalahan yang dihadapi PSM dalam pelaksanaan tugas.
“Kami membutuhkan informasi dari Bapak dan Ibu sekalian terkait kebutuhan serta persoalan yang dihadapi di lapangan. Walaupun tidak semua bisa langsung mendapat solusi hari ini, kami berkomitmen untuk menindaklanjuti masukan yang diterima,” ujar Ketua Komisi A tersebut.
Koordinator Komisi A, Erlindawati, dalam arahannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh PSM dan mendorong agar semua menyampaikan masukan demi perbaikan layanan sosial di Kota Payakumbuh.
Sejumlah perwakilan PSM menyampaikan berbagai keluhan, di antaranya terkait pemangkasan anggaran, minimnya tali asih, keterbatasan fasilitas kerja, dan penanganan masalah sosial seperti anak punk serta masalah pendidikan. Retno Febri Rastuti dari Kelurahan Tanah Mati mempertanyakan penanganan anak punk yang belum tuntas serta pengurangan anggaran PSM. Sementara Purwanti dari Kelurahan Nunang Daya Bangun berharap adanya bantuan modal usaha dan pengembalian tali asih yang pernah diterima.
Hasra Nika menyampaikan harapannya agar anggota DPRD lebih objektif dalam menerima laporan masyarakat terkait kinerja PSM.
“Kami berharap ada penelusuran terhadap persoalan yang terjadi, bukan serta merta menyalahkan kami,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A, Heri Iswandi Dt Muntiko Alam, menyatakan pentingnya RDP sebagai wadah mendengarkan keluhan PSM. Ia mengusulkan agar RDP serupa digelar secara berkala setiap enam bulan. Firman Salasa menambahkan, pentingnya verifikasi data terkait permasalahan sosial di masyarakat.
Sementara itu, Capt. Harmen, M.Mar, menyatakan pihaknya akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan PSM melalui pembicaraan dengan dinas terkait. “Kami akan berusaha mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan Bapak dan Ibu semua,” katanya.
Anggota Komisi A lainnya, Sri Joko P, menekankan perlunya dasar hukum terkait pemberian tali asih, sementara Boy Sandi menyatakan dukungannya untuk pengadaan seragam bagi seluruh PSM Kota Payakumbuh.
Sebagai penutup, Erlindawati menyampaikan bahwa pengurangan anggaran bukan disengaja, melainkan akibat kebijakan pemerintah pusat.
“Kami memahami keresahan yang disampaikan. Masukan dari Bapak dan Ibu akan kami tindaklanjuti untuk dicarikan jalan keluar bersama,” ujarnya.
Rapat ditutup dengan kesimpulan bahwa seluruh keluhan dan usulan dari PSM akan diupayakan untuk ditindaklanjuti dan dicari solusinya melalui koordinasi lintas sektor.(Siera)