Kesedihan Masarakat Seupang Lebak Banten Sementara Tanah Mereka Didata Banyak Hilang

IMG-20201028-WA0006.jpg

Lebak Banten benuanews.com Juhaedi beserta warga yang terkena dampak banjir bandang awal tahun 2020 lalu merasakan tidak ada kenyamanan tinggal dirumah huntra (hunian sementara) di desa pajagan kecamatan sajira kabupaten lebak. (27/102020).

Juhaedi dan para penghuni lainnya mengatakan “rumah mereka sebelum diterjang banjir bandang terasanyaman dan layak di huni sangat berbeda dengan kondisi sekarang”.ujar juhaedi

Juhaedi menyampaikan lokasi yang dulu menjadi tempat tinggal masarakat pun kini telah berubah fungsi, tak ada lagi bangunan yang berdiri di kampung teesebut, kecuali masjid yang hanya di gunakan untuk tempat ibadah bagi umat muslim di huntara.

Pada musim penghujan masarakat sangat merasa resah dan tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Kita sangat membutuhkan bantuan tempat tinggal yang layak untuk keluarga dan anak-anak kami, kondi sekarang mereka tidur kedinganian etah berapa lama seperti ini. Ujarnya

Yati salah seorang ibu rumah tangga berharap semoga ada perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat yang peduli akan hal ini kami sangat berterimakasih.

Tim penilai appraisal telah melakukan penilaian namun tanah masarakat ada banyak yang berkurang luasnya jika dibandingkan dengan SPPT yang mereka miliki.

“Kalau hilang semeter atau dua meter itu wajar tapi kalau samapi ratusan bahkan ada yang ribuan meter kayanya sudah tidak masuk akal” ujar Juhaedi

Juhaedi berharap kepada pihak desa Pajagan agar segera memberitahukan hasil jumlah tanah masarakat di kampung seupang dan masarakat meminta biar ada keterbukan antara pihak desa dengan masarakat kampung seupang kerena masarakat merasa di rugikan oleh team apresial dalam mendata tanah warga,jik emang benar hasil data team apresial yang akan di bayar kemasarakat.

Kontributo : Aguh

scroll to top