Dompu – Kerusakan Hutan di lereng gunung Tambora tergolong relatif tinggi belum adanya kesadaran masyarakat setempat .
Dan semakin marak kerusakan hutan yang terjadi di hutan Taman Nasiaonal (TN) Tambora, saat ditemui petugas, Padahal sudah jelas-jelas hutan tersebut merupakan wilayah penyangga dunia yang sangat lindungi oleh pemerintah pusat melalui taman Nasional.
Mengingat Tambora adalah salah satu destinasi yang sangat menarik wisatawan manca negara melalui potensi Alam , dan sejarah, juga pencinta alam Dunia.
Oleh karena itu, TNI-POLRI dari Kodim 1614/Dompu dan Sat Samapta Polres Dompu melakukan patroli gabungan untuk menghentikan kegiatan perambatan Hutan dan ilegal logging yang dilakukan oleh masyarakat, Selasa 25/5.
Di Lokasi tersebut, sering kali terjadi digunakan oleh masyarakat untuk menebang kayu, sehingga Tim gabungan menemukan tumpukan kayu balok yang sudah dipotong dan siap dijual, Puing-puing Bekas ilegal logging juga berserakan di lokasi” menurut Humas Polres Dompu IPDA Handik Wijaksono pada awak media ini.
Memang sebelumnya Pihak Taman Nasiaonal Tambora memberikan kebebasan secara zona khusus karena adanya pemukiman Diwilayah TN Tambora Seluas 110 Hektar, Namun ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan oleh masyarakat setempat Seperti apabila ada kegiatan TNI-POLRI, Masyarakat harus mendukung dan tanah tersebut tidak boleh dijadikan hak milik, hanya saja hak pake untuk garap dalam rangka mensejahterakan masyarakat , namun akses kehidupan tetap di jaga kelestarian hutan untuk menanam tanaman yang bernilai ekonomis.
“Namun disisi lain aturan itu masih diabaikan masyarakat, Bahkan tanah tersebut ada yang berani memperjualbelikan dengan sistim ganti rugi” Ungkap Kasi Humas polres Dompu.
TNI-POLRI yang terdiri dari 3 Anggota TNI, 4 orang anggota polri dan 12 orang anggota taman nasional Tambora menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi merambat hutan terutama kegiatan ilegal logging harus benar-benar dihentikan,
“Karena kegiatan semacam itu bisa merusak kelestarian taman Tambora yang kini menjadi sorotan dunia” Pungkas IPDA Handik, Humas polres Dompu. (imran)