Benuanews.com-Malam pergantian tahun baru Desa Golo Pua kecamatan Kuwus kabupaten Manggarai Barat, Di duga Aparat Desa keroyok pemuda yang berinisial S.M.N di Samping kantor Desa Golo Pua Sabtu 10 April 2021.
Stefanus. M. Ngantul Menjelaskan kronologi saya pulang dari kampung besar Dadar saya pulang Rumah sekitar Pukul 12:30 WITA, saya jalan lewat kantor Desa Golo Pua. Sampai di samping kantor Desa Golo Pua Jalannya ditutup, Usai di tutup jalan itu saya langsung tanya” kenapa jalan ini tutup Ungkap Stefanus. Tidak lama kemudian muncul kepala Desa Yohanes K. T. Ben Suhardi, sekertaris Desa Patrisius S. Desal, dan Ponsianus Sarosbin sebagai kaur perencanaan. Lanjut Stefanus setelah keluarga mengetahui keroyok yang terjadi pada saya, keluarga langsung datang ke tempat kejadian lalui mengarah saya dan tiga pelaku mengarah ke Rumah Adat untuk urus Damai ujarnya.
Saat melakukan mediasi untuk mencari solusi (Sasa Mbolot bahasa Manggarai) di Rumah Adat (Mbaru Tembong ) kampung Dadar Desa Golo Pua di hadiri pelaku penganiayaan dan keluarga Korban, Pelaku membawa uang sebesar Rp. 200.000,00 ( Dua Ratus Ribu Rupiah ) untuk membuka acara berdialog minta maaf dengan keluarga korban.
“Saat melakukan dialog berlangsung keluarga korban minta uang sejumlah Rp. 5.000.000.00 ( Lima juta) untuk beli obat. Saya dan Keluarga menunggu hasil berdialog sampai dengan tanggal 04/01/2021 tidak ada jawab dari pihak pelaku. Pada tanggal 04/01/2021, saya dan keluarga langsung ke Polsek melapor kasus yang menimpa pada saya jelas Stefan. Lanjut Stefan kami juga memberi waktu kepada tiga pelaku itu. Saya sudah meminta bantuan hukum Siprianus Ngganggu. SH untuk minta dampingi kasus yang alami saya.
Sementara itu Siprianus Nganggu. SH Selaku penasihat hukum dari saudara Stefan. M. Nguntal menjelaskan kita menghargai proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sementara itu juga Sipri juga menerangkan ketika dalam waktu dekat tidak ada titik terangnya, maka kasus ini akan naik lebih tingginya, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini tutup Sipri.
Saat ini belum bisa konfirmasi Kapolsek untuk minta keterangan terkait masalah ini namun berita ini tetap di turunkan
