Keluarga Besar Sang TKW Yang Mendapat Tindakan Kekerasan Dari Majikannya Agar Segera Di Tindak Lanjuti

IMG-20220915-WA0054.jpg

Dompu, NTB, Benuanews.com. -Masih ingat dengan kasus dugaan penyekapan dan penyiksaan yang menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Dompu NTB yakni Berlianti Kasih. Pasca dua pekan terakhir setelah pihak keluarga Berlianti Kasih melayangkan laporan pengaduannya pada Dinas Nakertrans Kabupaten Dompu, ternyata laporan tersebut belum mujarab juga karena hingga saat ini penanganan itu belum ada hasilnya.

Ironisnya, penanganan kasus dugaan penyekapan dan penyiksaan Berlianti Kasih warga Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu ,NTB tersebut diduga jalan ditempat karena hingga kini belum ada kepastian apakah pahlawan devisa ini akan di bebaskan dari rumah majikannya yang ada di Riyadh Saudi Arabia untuk dipulangkan ke tanah air ataukah tetap berada di kediaman sang majikannya untuk dijadikan budak ?

Ayah Berlianti Kasih, Syamsurizal pada sejumlah wartawan saat ditemui ditempat usahanya dicabang Kodim pada Kamis (15/09/22) tadi menjelaskan, pasca mengajukan laporan pengaduan pihaknya pada Dinas Nakertrans Kabupaten Dompu yang sudah berjalan selama dua pekan terakhir, hingga kini pihaknya masih belum mengetahui kabar berita dan kondisi terakhir Berlianti Kasih.

“Apakah anak saya ini masih di sekap ataukah sudah kabur dari rumah majikannya ataukah sudah tiada, kami sebagai orang tua nya sampai sekarang belum mengetahui nya. Bahkan tidak ada telepon seperti biasanya lagi sehingga membuat kami sebagai orang tua Sangat resah,”jelas Syamsurizal.

Diungkapkannya, beberapa hari ini pihaknya menerima telepon dari staf KBRI yang berada di Saudi Arabia. Dalam telepon, staf KBRI menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan majikan Berlianti Kasih dan majikan menyampaikan bahwa Berlianti masih berada dikediaman majikannya. Selain itu, sang majikan juga melayangkan tiga tuntutan pada KBRI yakni, pertama terkait kaburnya Berlianti Kasih beberapa waktu lalu sembari membawa handphone milik majikannya, kedua, berita Berlianti Kasih sudah viral di media yang ada di Indonesia, dan ketiga meminta ganti rugi atas keberadaan Berlianti Kasih saat berada dirumah majikannya.

“Dari tiga tuntutan itu, kira-kira siapa yang akan menggantikan uang ganti rugi yang dituntut oleh majikannya itu, kami tidak mungkin lah karena uang yang diminta itu diyakini sangatlah besar nilainya. Kami hanya bisa berharap pada Pemerintah Pusat saja,”ungkap Syamsurizal.

Menurut Syamsurijal, penanganan kasus putrinya ini oleh pihak terkait dianggap lamban pasalnya, sudah selama dua pekan laporan pengaduan ini dilayangkan namun sama sekali belum ada informasi dan kesimpulan yang pasti.”kami harapkan ada penanganan seriuslah dari pihak terkait agar anak saya bisa segera dipulangkan kembali ke Indonesia,”harap Syamsurijal sembari meneteskan air mata.

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dompu, Sahrudin pada sejumlah wartawan membantah jika dalam penanganan kasus yang menimpa Berlianti Kasih ini dianggap lamban. Justeru pihaknya telah meneruskan laporan pengaduan itu ke BP2MI dan Kementerian Tenaga Kerja untuk ditindaklanjuti.

“Kami layangkan laporan pengaduan itu Sejak tanggal 31 Agustus 2022 lalu ke BP2MI dan Kementerian Tenaga Kerja, bahkan hingga saat ini kami juga belum menerima informasi dari penanganan kasus ini. Kami juga masih menunggu,”kata Sahrudin.

Oleh karena itu Sahrudin meminta kepada BP2MI dan Kementerian Tenaga Kerja dan KBRI di Saudi Arabia agar bisa menindaklanjuti hal ini dengan harapan agar Berlianti Kasih bisa pulang kembali ke tanah air.”kami sangat berharap Berlianti Kasih bisa secepatnya pulang ke tanah air. Kita sama-sama masih menunggu kabar,”ujar Sahrudin.

(imran Reporter)

scroll to top